Liputan6.com, Jakarta Alana Tillman, seorang seniman yang sangat mencintai seni lukis. Sejak Alana berumur lima tahun, dirinya telah sangat terobsesi dengan lukisan. Namun, untuk melakukan kesenangannya ini, ia harus mencari sebuah cara yang unik. Lahir di Santa Rosa, California, Alana lahir dengan kelainan bawaan yang disebut dengan arthrogryposis multiplex congenita (AMC), di mana penyakit ini menyebabkan bahu dan sikunya tidak bisa digerakkan. Alana tidak bisa menggerakan tangan, bahkan jari-jarinya kemanapun, sehingga ia harus menggunakan mulutnya untuk melukis.
Baca Juga
Advertisement
Saat TK, saya belajar menuliskan nama saya sendiri dan merasa bahwa hal tersebut sangat logis untuk dilakukan.
"Mulutku dapat bekerja dengan baik, jadi kenapa tidak menggunakannya untuk melakukan sesuatu? Ini benar-benar terasa alami", cerita Alana yang saat ini berusia 33 tahun kepada SELF.
Berdasarkan data dari National Organization for Rare Disorders, satu dari 3.000 bayi dilahirkan dengan penyakit AMC. Penyakit ini membatasi pergerakan dua sendi atau lebih dalam posisi membungkuk atau lurus secara permanen, seperti dilansir dari Self.com, Kamis (31/3/2016).
Alana terlahir dengan tangan dan kakinya yang tidak dapat digerakkan akibat penyakit AMC. Operasi korektif untuk mengembalikan kakinya dan masa penyembuhan telah ia mulai sejak umur lima dan enam tahun.
"Banyak waktuku dihabiskan dengan kaki di gips dan duduk di sekitar rumah, sehingga menggambar dan melukis benar-benar merupakan hiburan untukku. Dan seringkali pada saat berada di rumah sakit, yang aku lakukan hanya duduk di kasur, sehingga satu-satunya hal yang dapat aku lakukan adalah menggambar," kata Alana.
Alana mengakui bahwa dirinya berasal dari keluarga seniman, ayahnya seorang seniman yang selalu mendorong bakat seni Alana. Menyadari bahwa Alana juga memiliki bakat seni yang bagus, maka ia terus melakukannya.
"Orang tuaku tidak pernah memperlakukan aku seperti tidak bisa melakukan apapun. Mereka tidak pernah memberikan perlakuan berbeda padaku. Aku kembar, dan kembaranku terlahir sehat, namun orang tuaku tidak pernah memperlakukan berbeda dengan dirinya," cerita Alana.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di bidang seni murni, saat ini Alana menjadi seorang seniman yang khusus untuk seni budaya, mural, dan kreasi aslinya sendiri.
Alana menggambar di tempat asalnya, Santa Rosa, menggunakan plexiglass atau kuas plastik. Ia mengakui lebih banyak bekerja dengan cat akrilik.
Alana telah menjadi bagian dari organisasi Mouth & Foot Painters, sebuah kelompok yang memberikan dukungan kepada seniman seperti Alana dengan membantu mereka membeli peralatan dan mengambil kursus seni.
Kariernya mulai berkembang sejak ia menandatangani kontrak dengan Williams Sonoma, orang yang akan menjual karya-karya Alana melalui katalognya yang akan keluar pada tahun 2017 mendatang. Tidak hanya itu, minggu lalu kerabat dekatnya datang dan merekam segala kegiatan Alana saat melukis menggunakan mulut dan mengunggahnya di media sosial. Video ini telah mendapatkan penonton sebanyak setengah juta orang.
Alana merasa bahagia dapat membagikan ceritanya dan ia berharap dapat menginspirasi orang lain.
"Aku benar-benar ingin orang lain tahu bahwa setiap manusia pasti dapat mengatasi setiap kesulitan dengan kerja keras, dedikasi, dan berpikiran positif," tutur Alana tentang harapannya.