Liputan6.com, Bogor - Nasib memprihatinkan pemain Indonesia usai pembekuan PSSI yang berujung sanksi FIFA membuat salah satu pemilik klub amatir di Bogor, Erik Felani Wijaya rela menghabiskan banyak uang untuk merekrut pemain. Bukan sekadar pemain biasa, tetapi pemain berlabel bintang di Indonesia.
Keputusan menggaet pemain timnas sebagai bentuk rasa simpati Erik terhadap kondisi sepak bola nasional yang karut marut. Erik merasa terpukul melihat kondisi yang dialami para pemain. Guna memenuhi kebutuhan hidup, mereka bahkan harus berjualan hingga menjadi penjaga odong-odong.
Baca Juga
- Rival Rio Haryanto Gantikan Posisi Alonso di McLaren
- Kalahkan SFC, Arema Ciptakan Final Ideal Vs Persib
- Alex Ferguson Dukung Leicester Juara Liga Inggris
Advertisement
"Tanpa bermaksud merendahkan profesi lain, mereka layak mendapatkan peran yang lebih dari itu," kata Erik baru-baru ini.
Berangkat dari kenyataan itu, Erik tidak masalah menggelontorkan uang untuk membantu pemain. Sejauh ini, pemilik klub amatir Bhineka FC ini sempat menggunakan jasa pemain tenar berskala nasional seperti Atep, Ramdani Lestaluhu, Eka Ramdani, Toni Sucipto, Ahmad Jufriyanto, Amarzukih, Hashim Kipuw, termasuk pemain asing Makan Konate.
Erik berharap, kondisi ini cepat berakhir. Dia berharap pemerintah cepat mencari solusi atas masalah sepak bola yang terjadi di dalam negeri.
Pengusaha muda ini mengaku senang bila sepak bola dalam negeri kembali bergairah. Setidaknya, kondisi tersebut menjadi motivasi untuk membesarkan Bhineka FC dari klub amatir menjadi klub profesional.
"Saya bertekad membuat sebuah klub yang profesional dan menjamin masa depan pemain," ucap Erik.
"Saat ini saya mulai dari awal sebagai klub amatir, semoga dengan seiring waktu harapan saya ini dapat terwujud dan dapat turut meramaikan geliat sepak bola dalam negeri," ujar ayah dua anak ini.