Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham Asia jatuh, imbas dari sentimen perusahaan Jepang yang merosot dan investor menunggu rilis data pekerjaan bulanan Amerika Serikat.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,9 persen menjadi 127,75 pada pukul 09.15 waktu Tokyo. Indeks tersebut naik 8,2 persen pada bulan lalu, mengakhiri seperempat kuartal penuh gejolak di pasar global.
Ekuitas telah kembali pulih dari penurunan pada Februari karena bank sentral Federal Reserve meyakinkan investor bahwa mereka tidak akan terburu-buru menaikkan biaya pinjaman. Pemulihan tersebut paling jelas dialami oleh indeks Hang Seng, Hong Kong.
Baca Juga
Advertisement
"Kita mengalami bulan yang baik, dan pertanyaannya sekarang adalah apakah bisa berlanjut ke kuartal selanjutnya," ujar Evan Lucas Market Strategist IG Ltd dilansir dari Bloomberg, Jumat (1/4/2016).
"KIta waspada. Titik terangnya adalah bahwa AS semakin jauh dan jauh dari kenaikan suku bunga, "
Indeks Topix Jepang turun 1,5 persen, mengirimnya menuju penurunan mingguan sebesar 2,9 persen.
Australia S&P/ASX 200 Index turun 1,8 persen, setelah melompat 1,5 persen pada Kamis. Kemudian S&P/NZX 50 Index Selandia Baru tergelincir 0,2 persen setelah penutupan pada rekor tinggi.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,3 persen. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,1 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,4 persen.