Liputan6.com, Sentul - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menghadirkan Mio Z untuk memperkuat line up skutiknya. Saudara kembar Mio M3 ini dibanderol Rp 15,1 juta atau Rp 400 ribu lebih tinggi dari Mio M3.
Usai peluncuran yang berlangsung Rabu (30/3), YIMM memberikan kesempatan kepada awak media termasuk Liputan6.com untuk merasakan performa Mio Z di Sirkuit Karting Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kami diberikan kesempatan untuk mengelilingi sirkuit gokart dengan panjang 1,2 km sebanyak tiga putaran.
Baca Juga
Advertisement
Pemilihan sirkuit ini sebagai arena pengujian lantaran pabrikan berlambang garpu tala tersebut ingin lebih menekankan handling dan kemampuan Mio Z dalam bermanuver. Untuk memdapatkan kecepatan maksimal di tempat ini rasanya sulit didapat karena trek lurusnya yang terbatas.
Oke, sebelum membahas soal handling ini motor, mari kita ulas soal tampilannya. Dari segi desain sama persis dengan Mio M3.
Mohammad Masykur Asisten GM Marketing YIMM mengatakan, ada tiga perbedaan yang membedakan Mio Z dengan Mio M3. "Bedanya ada di ukuran ban, spakbor depan dan warna. Spakbor depan desainnya memang sama persis, hanya inner-nya saja yang dibuat lebih lebar jadi spakbor ini tidak bisa dipakai Mio M3," katanya.
Tidak dipungkiri lagi desain Mio M3 ataupun Mio Z jauh lebih segar dari model sebelumnya. Generasi ketiga keluarga Mio ini mengedepankan karakter sporty. Itu dapat dilihat dari sudut-sudut lancip pada bodi.
Sentuhan motif karbon pada cover mesin, panel depan, duct samping (kanan kiri), cover belakang, dan pelindung knalpot, membuat tampilan makin sporty.
Lampu depan mengadopsi sistem automatic headlamp on (AHO), sementara lampu belakang makin bergaya dengan karakter "M" style yang ditambah aksen smoke. Menariknya, behel belakang juga dibuat menyerupai huruf "M".
Mio Z juga menggunakan kunci utama multifungsi yang dapat digunakan sebagai kunci stang, kunci kontak dan pembuka jok. Makin aman karena telah disediakan penutup lubang kunci untuk meminimalisir aksi pencurian.
Fitur-fitur terkini seperti Smart Key Shutter, Smart Lock System, Smart Switch Stand dan indikator ECO untuk memandu berkendara hemat BBM, juga dimiliki Mio Z.
Rasanya cukup membahas seputar desain dan fitur yang dimiliki Mio Z. Lalu seperti apa performanya saat digeber di sirkuit?
Handling
Saat akan memasuki lintasan, saya harus berjalan zig-zag melewati deretan cone. Impresi awal saat melewati cone sudah terasa kestabilannya. Ketika memasuki trek dan sampai di tikungan pertama saya coba cornering dengan posisi normal. Inipun saya lakukan satu putaran penuh untuk mengenal karakter motor.
Pada putaran kedua kecepatan ditambah. Rasa percaya diri membuncah dan saya mulai melibas tikungan lebih rebah lagi.
Mio Z menggunakan ban dengan tapak yang lebih lebar sehingga cengkraman terhadap permukaan aspal lebih menggigit. Adapun ukuran yang digunakan 80/80-14M/C (43P) di depan dan 100/70-14M/C (51P) di belakang. Hal inilah yang membuat saya percaya diri untuk cornering lebih miring.
Menyoal konsekuensi penggunaan ukuran ban lebih besar, Masykur menyebut sedikit mempengaruhi kecepatan. Hanya saja tidak berpengaruh besar. "(Pakai ban besar) pasti ada pengaruhnya tapi tidak signifikan," ujarnya.
Penggunaan ukuran ban yang lebih besar tentunya ada kelebihan dan kekurangan. Meski kecepatan sedikit tergerus tapi tingkat kestabilan lebih tinggi dan redaman saat menghantam lubang atau melawati polisi tidur menjadi lebih empuk. Ujung-ujungnya kenyamananlah yang didapat.
Advertisement