Liputan6.com, Jakarta Berkembangnya industri fashion Indonesia membuat tantangan mempertahankan budaya Indonesia semakin besar. Hal ini membuat desainer muda berbakat Indonesia dituntut dapat mengusung ciri kain Indonesia ke pentas fashion dunia. Hal ini yang mulai dilakukan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) mempersembahkan sebuah pameran bertajuk FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA.
Baca Juga
Advertisement
FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA, merupakan pameran yang baru pertama kali digelar dengan salah satu misi untuk mengangkat keragaman budaya etnik Indonesia khususnya yang bertemakan fashion dan industri kreatif asli Indonesia. Acara perpaduan budaya dan fashion ini akan berlangsung pada 7-11 September 2016 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta.
Sederet desainer muda akan memamerkan hasil rancangan mereka dengan sentuhan etnik Indonesia. Meski menggunakan tema budaya Indonesia, namun desainer muda ini juga tetap mengikuti tren fashion yang digemari saat ini. Acara yang diikuti lebih dari 200 Usaha Kecil Mengengah (UKM) anggota ASEPHI juga menggelar peragaan busana yang akan diramaikan juga oleh desainer senior Indonesia Itang Yunasz.
Beragam fashion items akan ditampilkan pada pagelaran FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA mulai dari produk kain tradisional dan kontemporer, busana muslim, serta busana ready to wear. Anda juga dapat menemukan pilihan aksesoris, perhiasan, tas dan sepatu buatan Indonesia untuk menyempurnakan penampilan Anda.
Acara ini akan dibuka dengan persembahan “TRIBUTE TO RAMLI” by Lindy ANN yang diperagakan model-model senior Indonesia seperti Widyawati, Rima Melati, Dian Tanjung, Enny Soekamto, Ratna Dhoemilah, dan Nisje Joenes. Penasaran akan seperti apa pagelaran kebudayaan ini? kita tunggu saja di akhir tahun ini.