Liputan6.com, Buenos Aires - Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, memiliki pengalaman kurang menyenangkan ketika disoraki fans Valentino Rossi di balapan pembuka MotoGP Qatar bulan lalu. Namun, pengalaman tersebut tidak menjadikan Lorenzo takut ketika datang ke MotoGP Argentina.
Kontroversi yang melibatkan Lorenzo, Rossi, dan Marc Marquez dari Repsol Honda musim lalu masih terbawa hingga tahun ini. Para fans ikut bereaksi dengan peristiwa tahun lalu sehingga mengekspresikan kekesalan mereka.
Baca Juga
- Torabika Bhayangkara Cup: Final Pemanasan Sebelum ISC
- 5 Fakta Menarik Persib Vs Arema: Persib Masih Unggul
- GP Bahrain: Rio Haryanto Berpeluang Finis di Depan Rekannya
Advertisement
Ketika Lorenzo naik podium teratas di MotoGP Qatar, dia terlihat cukup terganggu dengan tingkah fans Rossi. Pembalap asal Spanyol itu beberapa kali menunjukkan gestur menutup mulut kepada para fans Rossi agar diam.
"Saya pikir saya tidak melakukan sesuatu yang salah bulan lalu. Kami hanya fokus untuk menjadi lebih cepat," ucap Lorenzo, seperti dilansir Supersport.
"Saya menjadi juara dunia. Marc berusaha menunjukkan yang terbaik pada 2015 dan memulai musim ini seperti saya, mencoba profesional, mencoba menjadi yang terbaik di lintasan," katanya.
Menurut Lorenzo, dia tidak perlu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena merasa tidak melakukan hal yang salah. Sebagai rider, Lorenzo hanya ingin menjadi lebih cepat dan mengalahkan para pesaingnya, termasuk di Sirkuit Rio Honda, Argentina pada 3 April 2016.
"Jadi, saya tidak tahu apa kami melakukan hal yang salah. Saya tidak takut dan jika saya tidak keluar hotel, itu karena saya latihan atau bersantai sebelum balapan," ungkapnya.