Liputan6.com, Poso - Sejumlah video amatir yang diduga kuat sebagai kelompok teroris Santoso beredar di Poso, Sulawesi Tengah. Video itu menggambarkan kelompok Santoso kesulitan makanan sejak September tahun lalu. Tapi anehnya, meski kurang makan Santoso tak juga tertangkap hingga saat ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (1/4/2016), salah satu video amatir menunjukkan kehidupan Santoso bersama kelompoknya selama dalam pelarian di dalam hutan pegunungan Napu, kabupaten Poso.
Santoso dan anak buahnya sangat senang lantaran memperoleh seekor anoa yang akhirnya disembelih agar ia dan kawanannya tak kelaparan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam video lain, Santoso terlihat senang saat mendapat seekor binatang sejenis kuskus yang kemudian dijadikan santapan siang.
Sejumlah foto anak buah Santoso, WNA asal Uighur juga beredar. Lengkap dengan senjata api mereka.
Rekaman video ini didapatkan dari barang bukti, berupa telepon genggam dan handycam milik Dodo alias Fonda, calon menantu Santoso. Fonda sendiri tewas usai terlibat kontak senjata dengan aparat 28 Februari lalu.
Dari rekaman itu, aparat yakin bahwa komplotan Santoso sudah kehabisan bahan makanan sejak pasokan logistik mereka diputus. Meski kelaparan, Santoso dan puluhan anak buahnya belum juga tertangkap. Padahal 2500 personel gabungan dalam Operasi Tinombala terus mencari mereka.