Liputan6.com, Jakarta - Berita pembobolan iPhone pelaku kasus San Bernadino membuat sebagian orang bertanya-tanya mengenai keamanan ponsel miliknya.
Ahli teknologi, Tyler dan detektif swasta dari Hairford Investigation, Ton Hairford, telah memecahkan banyak kasus tentang perangkat digital selama kariernya.
Dikutip dari newswest9.com, Sabtu (2/4/2016), Hairford menilai bahwa iPhone merupakan ponsel teraman yang ada di pasaran. Namun kenyataan bahwa sistem tersebut bisa dibobol oleh FBI, menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
"Perangkat Apple, ataupun komputer Mac, tidak pernah rentan terhadap virus seperti PC kebanyakan," katanya.
Menurutnya, dengan tekad yang kuat siapa pun dapat melakukan apa pun. Bila seseorang memiliki kemampuan untuk meretas sistem, dia akan mampu melakukannya bagaimanapun juga.
Hairford menambahkan, rata-rata orang di Amerika jarang ditargetkan. Namun dalam perbandingan satu dengan seribu orang, siapa pun bisa menjadi salah satunya.
Untuk mengamankan ponsel sebaik mungkin, Hairford menyarankan pengguna untuk memanfaatkan kode akses numerik, biometrik, atau lainnya.
"Jangan mengandalkan keamanan dari iPhone. Jangan biarkan seseorang mengambil alih ponsel Anda dalam bentuk apa pun", ujar Hairford. Dia memberikan saran untuk menghindari penggunaan Wi-Fi yang tidak perlu di tempat umum.
Selain itu, perhatikan pula setiap informasi yang disimpan di ponsel. Sebaiknya, hindari menyimpan informasi yang sifatnya sangat rahasia di ponsel.
(Shabrina Aulia Rahmah/Why)