Liputan6.com, Jakarta - Melalui Weibo, seorang pilot Air China telah menarik sejumlah 64.000 orang untuk mengikuti akunnya. Jumlah itu ia dapati dengan merekam atau menyiarkan secara langsung penerbangan dari kokpit jelang penerbangan internasional.
Malang baginya, sejumlah pengikut tidak merasa terpesona oleh ketampanannya. Namun sebaliknya mereka memberikan kritikan pedas terhadap kelalaiannya dalam menegakkan peraturan keamanan penerbangan.
Dilansir dari Shanghaiist, Jumat (1/4/2016), tangkapan layar dari hasil rekaman dan siarannya merebak melalui Weibo kemarin sore, dan memicu kegeraman netizen disusul tindakan tegas dari pihak maskapai.
Baca Juga
Advertisement
"Kenapa penumpang diminta untuk mematikan perangkat elektronik jelang penerbangan, sementara pilot bisa seenaknya mengabaikan peraturan itu?" ungkap seorang netizen melalui Shanghai Daily.
Belakangan diketahui pria tersebut adalah kopilot baru Air China, yang telah melakukan sejumlah rute penerbangan internasional, di antaranya baru-baru ini dari Beijing ke Roma.
Maskapai penerbangan yang dikelola oleh pemerintah telah membenarkan bahwa aksi yang dilakukannya merupakan pelanggaran kebijakan keamanan perusahaan dan orang terkait akan dikenakan hukuman yang berat, seperti diberikatkan Beijing News.
Pagi ini, pihak maskapai penerbangan telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan jabatan pilot terkait telah ditangguhkan karena aksinya yang dapat memberikan dampak kepada perasaannya di udara. Dia akan menjalani hukuman berat atas aksinya.
Sejak kabar itu menggaung ke seluruh penjuru China, kopilot yang tak diketahui namanya itu telah mendapatkan tambahan sekitar 6.000 pengikut melalui akun Weibo miliknya, meski video dan foto telah dihapus.