Liputan6.com, Alaska- Gempa dengan kekuatan 6,2 skala Richter menguncang sebuah daerah terpencil di Alaska Jumat malam 1 April 2016 waktu setempat.
Kendati skalanya dinilai cukup besar, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh pihak setempat.
Dilansir dari CNN, peringatan tsunami juga tidak diperlukan karena daerah tersebut tidak mempunyai banyak penduduk dan belum ada laporan mengenai individu yang mengalami cedera atau kerusakan fatal pada infrastruktur di daerah tersebut.
Daerah ini kerap kali dilanda oleh gempa karena posisinya tepat berada diantara lempeng Amerika Utara dan Pasifik.
Baca Juga
Advertisement
Kejadian serupa juga sempat terjadi di awal tahun ini dimana gempa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda kota Kenai, Alaska.
Dilansir dari USA Today, gempa susulan pun menguncang wilayah Cook inlet di Alaska dengan kekuatan 4,7 skala Richter.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun beberapa keluarga di kota kecil Kenai sempat diungsikan setelah ledakan gas dikabarkan telah merusak beberapa rumah setelah lindu terjadi.
Listrik sempat dipadamkan di Anchorage, sekitar 257 km dari timur laut episentrum gempa, dan kota-kota dari utara sampai selatan.
Gempa bumi yang sebelumnya disebut berkekuatan 7,3 SR itu terjadi pada pukul 01.30 pagi waktu setempat, sekitar 48 km arah tenggara Teluk Pedo di tepi Danau Iliamna, di kaki rangkaian pegunungan sebelah barat Cook Inlet, kata Badan Survei Geologi AS (USGS) seperti dikutip Reuters.
Pada tahun 1946 silam, gempa bumi mengguncang Alaska dan memicu terjadinya tsunami. Gelombang dengan ketinggian 100 kaki dari permukaan laut tersebut menerjang Pulau Unimak di Hawaii dan memakan korban setidaknya 159 orang.