Liputan6.com, New York - Secara historis, perempuan memiliki masa yang sulit untuk menjadi kaya. Aturan mengenai warisan untuk laki-laki dan pengendalian properti harus di tangan kali-laki telah membatasi jumlah taipan wanita selama berabad-abad.
"Wanita dengan kekayaan pribadi yang cukup besar adalah fenomena modern," kata profesor sejarah kuno Stanford University, Walter Scheidel, kepada MONEY awal Februari lalu.
Daftar wanita terkaya sepanjang masa ini memakai teknik yang dikembangkan ahli sejarah dan ekonom di MeasuringWorth. Teknik tersebut membandingkan kekayaan seseorang terhadap pertumbuhan ekonomi global saat itu.
Daftar ini juga hanya fokus pada perempuan yang berhasil kaya melampaui warisannya dan mengambil bisnis aktif atau berperan politik dalam mengelola kekayaannya. Berikut 10 nama tersebut:
1. Permaisuri Wu (624-705)
Permaisuri Cina ini meraih kekuasaan setelah menjadi selir untuk dua kaisar Dinasti Tang. Ketika Kaisar Gaozong naik tahta, Wu dengan kejam menghilangkan orang-orang kesayangan kaisar.
Advertisement
Ia bahkan membunuh putrinya yang lemah dan menuduh kejahatan itu ke istri Gaozong, Permaisuri Wang, yang akhirnya dipenjara dan dibunuh.
Setelah Gaozong meninggal, Wang memaksa anaknya melepas kekuasaan supaya ia bisa naik tahta. Taktik ini terbayar bagi perekonomian Tiongkok.
Di masa 15 tahun pemerintahannya, kekaisaran bisa memperluas kekuasaannya jauh ke Asia Tengah dan menjadi kerajaan terbesar di dunia kala itu. Kekayaan nasional tumbuh berkat perdagangan teh dan sutra dengan negara-negara Barat.
2. Hatshepsut (1507-1458 SM)
Ia adalah firaun wanita pertama di Mesir. Hatshepsut bekerja keras meyakinkan rakyatnya kalau pemerintahan yang ia jalankan berdasarkan kehendak para dewa. Yang dipertaruhkan kala itu adalah tambang emas seharga US$ 2 miliar dengan nilai saat ini.
Hatshepsut naik ke kekuasaan setelah kematiang suaminya, Thutmose II, dan melanjutkan kontrol kerajaan kuno terbesar di dunia, dari Mesir sampai Timur Tengah. Selama dua dekade pemerintahan, ia juga mengendalikan tambang tembaga dan batu mulia.
Catherine yang Agung
3. Catherine yang Agung (1729-1796)
Ia lahir di Polandia dan menjadi Ratu Rusia ketika suaminya, Peter III, dibunuh pada 1762. Hartanya kalau dikalkulasi dengan nilai saat ini mencapai US$ 1,5 triliun.
Ketika ia naik tahta, Rusia secara historis adalah kerajaan dengan kekuasaan Tanah terbesar di dunia. Ia juga mempunyai kekuasaan atas Gereja Ortodox Rusia.
Catherine memulai pemerintahan dengan harapan adanya reformasi liberal, seperti membeaskan budak. Tapi ia berubah pikiran setelah terjadi pemberontakan pada 1773. Kehidupan masyarakatnya tidak berubah selama ia berkuasa, tapi kerajaan banyak melakukan ekspedisi militer dan proyek budaya ambisius.
4. Cleopatra (69-30 SM)
Ia pemimpin terkenal di dunia karena memiliki kecantikan, kekayaan, dan ketrampilan manipulasi politik. Sebagai Firaun Mesir, Cleopatra menguasai industri besar ketika itu, seperti gandum, papirus, dan obat-obatan. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 95,8 miliar dengan perhitungan sekarang.
Namun ternyata, ia tidak selalu mampu membiayai gaya hidupnya yang mewah. Beberapa kali Cleopatra terpaksa meminjam dari orang asing untuk membiayai banyak perang selama pemerintahannya.
Advertisement
Isabella dari Castille
5. Isabella dari Castille (1451-1504)
Ratu Isabel I dari Castille, Spanyol meraih kekuasaan dan kekayaan lebih banyak lagi ketika menikahi sepupunya, Ferdinand dari Aragon. Pada saat kematiannya, kekuasaatnya mmencapai 1,45 juta dukat, mata uang koin emas yang dipakai Spanyol.
Kekuasaan Isabella dan Ferdinand membentang untuk menyatukan Spanyol menjadi satu kerajaan, dari reklamasi Semenanjung Iberia sampai ke wilayah Dunia Baru. Ia berkuasa ketika Spanyol mengalami booming industri wool dan tekstil.
6. Liliane Bettencourt (1922-sekarang)
Maybelline, L'Oreal, dan Body Shop hanya sederet kecil merek yang dimiliki Bettencourt. Kekayaannya tahun lalu mencapai US$ 40,6 miliar. Ia sekarang menjadi pemegang saham utama perusahaan kosmetik yang didirikan ayahnya pada 1907.
Di bawah kendalinya, L'Oreal berhasil mengakuisisi merek lain, seperti Lancome dan parfum Polo dari Ralph Lauren. Bettencourt mengalami demensia saat ini sehingga seluruh urusan manajemen telah ia serahkan ke cucunya pada 2012.
7. Yang Huiyan (1981-sekarang)
Banyak yang terpukul keras oleh resesi ekonomi 2007, tapi hanya sedikit yang bertahan. Salah satunya adalah Yang Huiyan.
Pewaris bisnis dari ayahnya, Yang Guoqiang, memiliki kekayaan US$ 16,2 miliar dari perusahaan properti, Country Garden. Ketika krisis terjadi, kekayaan hanya US$ 5,2 miliar. Huiyan telah terlibat dari bisnis ini ketika remaja.
Susanne Klatten
8. Susanne Klatten (1962-sekarang)
Wanita terkaya Jerman ini sebagian besar kekayaannya dari bisnis otomotif yang diwarisi dari ayahnya, Herbert Quandt. Klatten memiliki harta US$ 17,4 miliar. Ia juga menginvestasikan kekayaannya untuk bisnis farmasi, listrik tenaga angin, dan teknologi air.
9. Anne Cox Chambers (1919-sekarang)
Chambers memiliki tugas sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Belgia. Ia juga pernah menerima penghargaan dari pemerintah Prancis pada 2009. Tapi keteneran dan kekayaan utamanya berasal dari bisnis media.
Warga kota Georgia, AS, ini memiliki saham Cox Enterprises dari ayahnya. Perusahaan itu memiliki media Atlanta Journal-Constitution dan Palm Beach Post. Pendapatan utamanya berasal dari divisi komunikasi, ia memegang saham perusahaan penyedia televisi kabel terbesar di AS. Kekayaannya yang mencapai US$ 15,3 miliar sekarang telah ia berikan ke tiga pewaris.
10. Charlene de Carvalho-Heineken (1954-sekarang)
Setiap kali meminum bir Heineken, Anda menambah kekayaan pembuat bir asal Belanda ini. Kekayaan de Carvalho-Heineken sekarang mencapai US$ 12,7 miliar. De Carvalho-Heineken adalah anak tunggal dari Freddy Heieneken.
Ia mewarisi 25 persen saham Heineken International ketika ayahnya meninggal pada 2022. (Elsa Analet/Gdn)
Advertisement