Ketua MPR: Tak Ada Anggaran Untuk Servis Pejabat

Zulkifli Hasan prihatin dengan perilaku para pejabat yang meminta dilayani saat liburan ke luar negeri.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Apr 2016, 10:48 WIB
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan ketika menerima kunjungan Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Nirsia Castro Guevara di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/3). Kunjungan tersebut membahas kerjasama antara kedua Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan prihatin dengan perilaku para pejabat yang meminta dilayani saat liburan ke luar negeri. Hal ini dikatakan Ketua Umum DPP PAN itu pascaterbongkarnya permintaan fasilitas anggota DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto selama berlibur di Australia.

Masalah belum selesai, kini juga muncul surat permintaan fasilitas Anggota DPR Rachel Maryam kepada Duta Besar Prancis.

"Bupati, wali kota, gubernur, presiden, DPR. DPR Itu kan menjalankan kedaulatan rakyat. Tugasnya cuma satu. Melayani rakyat, melayani negara lebih baik. Bukan dilayani," ujar Zulkifli di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Wakil rakyat maupun pejabat yang diberi amanah dari rakyat, kata dia, tidak pantas mengkhianati kepercayaan yang diberikan.

"Itu jangan sampai disorientasi, itu mengkhianati cita-cita rakyat dipilih rakyat untuk mewakili mereka, melayani mereka," imbuh dia.

Apapun alasannya, lanjut Zulkifli, meminta fasilitas negara untuk kepentingan pribadi tidak dibenarkan. Tidak ada anggaran negara yang dialokasikan untuk liburan keluarga pejabat.

"Mana ada? Dari mana anggarannya? Jangan mengada-ada," pungkas Zulkifli.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya