Liputan6.com, Jakarta - Ketua penyelenggara (Organizing Committee) Torabika Bhayangkara Cup 2016, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pengamanan laga final Arema Cronus melawan Persib Bandung, pada Minggu (3/4/2016) malam nanti akan berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnnya.
Baca Juga
- Rossi: Di Argentina, Semua Pembalap Mulai dari Nol
- Tekuk Barcelona, Debut Bersejarah Zidane di El Clasico
- Nenek 'Sakti' Sanggup Angkat Beban di Atas 100 Kg
Advertisement
Meski terlihat longgar, Condro Kirono berharap pola pengamanan yang diterapkan bisa sukses karena melibatkan beberapa kepolisian daerah. Selain itu, banyak pula polisi yang berpakaian biasa yang bertindak sebagai intelijen untuk mengamati situasi.
Pintu masuk seluruh tribun SUGBK akan dibuka pada pukul 13.00 WIB siang.
"Pengawalan tim finalis hanya pengawalan lalu lintas, tapi di sepanjang jalan ada personel yang berpakaian biasa. Jadi setiap ada gangguan akan terdeteksi dan ditangani," kata Condro.
Gelombang besar suporter Arema, Aremania tiba di Jakarta pada pagi hari ini. Begitu juga dengan bobotoh, fans Persib Bandung yang akan menyaksikan tim kesayangannya melangkah ke partai puncak untuk kedua kalinya sejak Piala Presiden Oktober silam di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK).
Condro Kirono menegaskan, sterilisasi keamanan menyangkut larangan membawa kembang api, laser, dan suar ke dalam stadion.
"Termasuk minuman dalam botol dan kaleng. Kami akan menggantinya dengan plastik. Pengamanan ini dibantu unsur TNI," kata Condro dalam jumpa pers, kemarin, Sabtu (2/4) sore.
Personil keamanan yang terlibat sebanyak 11.500, yang merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya dan TNI. Namun, Condro menambahkan jumlahnya akan membengkak menjadi 15.000 bila digabung dengan Polda-Polda yang lain.
"Sudah ditekankan tidak siaga satu, tapi kekuatan pengamanan sudah disiapkan melekat pada suporter yang berangkat. Biasanya empat jam sebelum Presiden tiba juga baru dilakukan sterilisasi," ujar Condro.