Sriwijaya FC Gelar Evaluasi Besar-besaran, Bendol Dipecat?

Sriwijaya FC meraih posisi ketiga di Torabika Bhayangkara Cup.

oleh Cakrayuri NuralamRisa Kosasih diperbarui 03 Apr 2016, 20:07 WIB
Penyerang Sriwijaya FC, Alberto Goncalves (tengah) mencoba melewati bek Bali United Agus Nova saat laga perebutan tempat ketiga Piala Bhayangkara 2016 di Stadion GBK Jakarta, Minggu (3/4/2016). Sriwijaya unggul 2-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya FC meraih posisi ketiga di Torabika Bhayangkara Cup setelah mengalahkan Bali United dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016) malam WIB. Dua gol kemenangan SFC dicetak oleh Hilton Moreira dan Alberto Goncalves.

"Kita memang harus berbahagia meski hanya dapat juara tiga. Kita senang anak-anak juga bermain bagus," kata asisten pelatih Laskar Wong Kito (sebutan Sriwijaya), Hartono Ruslan usai pertandingan.

Baca Juga

  • Terpuruk di Latihan Bebas MotoGP Argentina, Ini Alasan Rossi
  • Siapkah Rio Haryanto Hadapi Angin Malam Bahrain?
  • Bak Kisah Sinetron, Bintang MU Lamar Penjaga Toko

Meski berhasil meraih posisi ketiga, Laskar Wong Kito akan melakukan evaluasi besar-besaran sebelum tampil di Indonesia Soccer Championships. "Ke depannya kami punya rencana evaluasi, tapi masih dibicarakan tim pelatih dan manajemen," ucap Hartono.

Isu yang berkembang, salah satu yang bakal dievaluasi adalah pelatih Benny Dollo. Dia dikabarkan bakal dipecat manajemen Sriwijaya setelah gelaran Torabika Bhayangkara Cup berakhir.

"Pemain sangat menghormati sosok Benny Dollo. Di luar ada berita seperti apapun, tapi di dalam tim kami belum terjadi apa-apa. Kami masih percaya dengan Benny Dollo," ujar Hartono menjelaskan.


Bali United

Sementara itu, pelatih Bali United Indra Sjafri tetap bersyukur dengan hasil yang diraih oleh timnya. Padahal, Sridadu Tridatu (sebutan Bali United) tak pernah juara dalam 4 turnamen yang mereka ikuti, yakni Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, Bali Island Cup dan Torabika Bhayangkara Cup.

"Kalau ditanya event per event, saya pikir ada progres karena saat Piala Presiden kami bisa sampai babak delapan besar, sekarang di turnamen ini masuk empat besar. Kalau dilatih untuk juara berarti saya harus mengubah konsep saya membentuk tim secara instan," kata Indra.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu juga belum bisa melakukan evaluasi kepada Bali United. Sebab, dia harus melihat catatan dari semua tim untuk melakukan perubahan.

"Evaluasi tidak dilakukan sekarang tanpa data yang lengkap. Saya bukan tim statistik, apakah pemain asing dilanjutkan atau tidak lihat saja nanti," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya