Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham sepekan. IHSG didorong oleh penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Pendorong IHSG adalah penurunan harga BBM dan kondisi inflasi yang terjaga," kata Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Dia mengatakan, kenaikan IHSG juga didorong oleh kredit perbankan yang diperkirakan tumbuh 12-14 persen pada kuartal II 2016. Lucky memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.800 dan resistance pada 4.850.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak variatif pekan ini. Dia mengatakan IHSG akan bergerak pada support 4.755-4.823 dan resistance 4.856-4.888.
Baca Juga
Advertisement
"Laju IHSG masih bergerak variatif sepanjang pekan kemarin dengan merespon berbagai sentimen. Namun demikian, terlihat laju IHSG mencoba bertahan untuk tidak membentuk tren penurunan baru di mana dijaga di atas level 4.750-4.760 dan kembali di atas level 4.800 an," kata dia dalam ulasannya.
Lucky merekomendasikan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Sementara Reza memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada perdagangan saham pekan lalu, IHSG naik tipis 0,33 persen ke level 4.843,18. Volume perdagangan saham naik 14,27 persen menjadi 7,78 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian turun 5,48 persen menjadi Rp 6,23 triliun. (Amd/Ahm)