121 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Pakistan

Kondisi bangunan rumah yang hanyut tersapu banjir bandang di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Hujan lebat sejak 9 Maret itu telah menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor, sebanyak 121 warga tewas dan 124 lainnya luka-luka. (AFP/A Majeed)

oleh Johan Fatzry diperbarui 04 Apr 2016, 10:30 WIB
20160404-Banjir-Bandang-Pakistan-AFP
Kondisi bangunan rumah yang hanyut tersapu banjir bandang di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Hujan lebat sejak 9 Maret itu telah menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor, sebanyak 121 warga tewas dan 124 lainnya luka-luka. (AFP/A Majeed)
Kondisi bangunan rumah yang hanyut tersapu banjir bandang di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Hujan lebat sejak 9 Maret itu telah menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor, sebanyak 121 warga tewas dan 124 lainnya luka-luka. (AFP/A Majeed)
Warga terlihat pasrah melihat bangunan rumahnya hanyut tersapu banjir bandang di kawasan pasar di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Bencana yang menerjang wilayah Peshawar telah menghancurkan 852 rumah warga. (AFP/A Majeed)
Warga berusaha menyelamatkan barang miliknya saat banjir bandang menerjang kawasan pasar di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Menurut badan otoritas bencana Pakistan musibah banjir dan tanah longsor menjadi penyebab banyaknya korban jiwa. (AFP/A Majeed)
Warga terlihat pasrah melihat bangunan rumahnya hanyut tersapu banjir bandang di kawasan pasar di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Bencana yang menerjang wilayah Peshawar telah menghancurkan 852 rumah warga. (AFP/A Majeed)
Kondisi bangunan rumah yang hanyut tersapu banjir bandang di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Hujan lebat sejak 9 Maret itu telah menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor, sebanyak 121 warga tewas dan 124 lainnya luka-luka. (AFP/A Majeed)
Warga terlihat pasrah melihat bangunan rumahnya hanyut tersapu banjir bandang di kawasan pasar di Peshawar, Pakistan, Minggu (3/4). Bencana yang menerjang wilayah Peshawar telah menghancurkan 852 rumah warga. (AFP/A Majeed)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya