Siswa di Bogor Panik, Komputer Mati Saat Ujian Nasional

Sebanyak 9.486 siswa di Bogor mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 04 Apr 2016, 10:59 WIB
Ujian nasional berbasis komputer di Bogor (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Kota Bogor sempat kaget dan panik saat hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dilaksanakan. Kepanikan terjadi lantaran komputer yang digunakan siswa mendadak mati.

Mulanya, siswa mengira komputer yang mati dikarenakan adanya pemadaman listrik, tetapi ternyata gangguan sesaat pada sistem komputer.

"Sempet panik juga waktu awal mengerjakan soal ujian nomor 2, komputer mendadak mati," beber Saskia, siswi SMAN 10 Kota Bogor, Senin (4/4/2016).

Kepala Seksi Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Bogor Jajang Koswara mengakui komputer mendadak mati. Namun lima menit kemudian komputer hidup kembali setelah ditangani teknisi.

"Ada satu ruang ujian tiba-tiba komputer me-logout sendiri, meminta login lagi," ungkap Jajang, saat ditemui di SMKN 1 Kota Bogor.

Sedangkan ujian nasional di sekolah lain, lanjut Jajang, tidak ada kendala. Menurut dia, siswa sudah tidak terbebani dengan adanya UN online, karena mereka sudah terbiasa dengan komputer. Begitu juga ujian yang menggunakan kertas tertulis.

"Umumnya UN di sekolah lain lancar," kata Jajang.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Fachrudin menyebutkan ada 20.592 siswa SMA sederajat yang mengikuti UN. Sebanyak 9.486 siswa di antaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.

Waktu pelaksanaan UN terbagi dalam dua bagian. Pertama, sekitar 15.000 siswa mengikuti UN dimulai pukul 08.00 WIB. Kedua, ada 5.000 siswa mengikuti UNBK. "Ujian dibagi tiga sesi, sesi pagi, siang dan sore," tutur Fachrudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya