Niat Betulkan Kandang, Warga Majene Malah Temukan Granat di Bukit

Wilayah tempat penemuan granat itu adalah lokasi bekas berdirinya dua kerajaan yang melawan penjajahan Belanda.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 04 Apr 2016, 13:00 WIB
Granat aktif ditemukan di pasar tradisional di Makassar

Liputan6.com, Makassar - Dua warga Dusun Pesapoang Barat, Sudarmi (50)dan Fatahuddin (29), tidak sengaja menemukan granat saat hendak memperbaiki kandang sapi yang berada di kawasan perbukitan. Tepatnya di Adolang Dhua, sebuah desa di wilayah perbukitan Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Minggu, 3 April 2016.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera membenarkan informasi itu. Ia mengaku informasi itu disampaikan melalui Muhlis, seorang warga yang bermukim di wilayah Perbukitan Pamboang.

"Jadi informasi awalnya itu bersumber dari salah satu warga di perkampungan Pesapoang. Kalau saja ada sebuah granat ditemukan di kawasan Perbukitan Pessapeko," jelas Frans Barung kepada Liputan6.com, Senin (4/4/2016).

Frans mengatakan, saat ini granat temuan warga tersebut diamankan di Polsek Pamboang untuk selanjutnya diserahkan ke Mako Brimob Pare-pare guna pengamanan lebih lanjut. Ia memperkirakan granat itu merupakan peninggalan perang.

"Kedua orang yang awalnya menemukan granat saat akan menuju kebun untuk memperbaiki kandang sapi sudah dimintai keterangan. Karena di tengah perjalanan mereka menemukan granat yang diperkirakan peninggalan perang," ucap Frans.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, Adolang adalah sebuah desa di perbukitan Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Tempat itu berdiri dua kerajaan besar, Kerajaan Binatu dan Kerajaan Pasokkorang, di tanah Mandar sekitar 1700-an yang melawan penjajahan Belanda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya