Liputan6.com, Jakarta - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pameo ini sepertinya tepat menggambarkan nasib yang dialami oleh bintang Barcelona, Lionel Messi belakangan ini. Setelah timnya kalah 1-2 dalam El Clasico di Camp Nou, Minggu dini hari (3/4/2016), Messi kini harus menghadapi tuduhan penggelapan pajak.
Seperti dilansir The Sun, Messi diduga mengemplang pajak menggunakan sebuah perusahaan di Panama. Menurut laporan dari Panama, perusahaan itu didirikan bersama ayahnya sehari setelah otoritas pajak Spanyol menyebut La Pulga telah mengemplang pajak senilai 4,1 juta euro.
Baca Juga
- Dikartumerah di El Clasico, Sergio Ramos Ejek Kekalahan Barcelona
- El Clasico, Kembalinya Kecepatan Trio BBC
- Ronaldo Permalukan Barcelona di Camp Nou
Advertisement
Dugaan ini mencuat setelah Konsorsium Wartawan Investigasi Internasional melakukan penyelidikan terhadap kekayaan Messi. Selain Messi organisasi ini juga telah lebih dulu menyelidiki sejumlah pesepak bola tenar, eks Presiden UEFA, Michel Platini dan mantan pemain Madrid, Ivan Zamorano.
Namun bukan tokoh-tokoh dari dunia olahraga saja yang menjadi target penyelidikan organisasi ini. Prsiden Rusia, Vladimir Putin dan sutradara asal Spanyol, Pedro Almodovar juga ikut disorot.
Messi belum berkomentar terkait tudingan tersebut. Pemain asal Argentina itu sepertinya masih larut dalam kekecewaan usai gagal membawa Barca memenangkan El Clasico di Camp Nou, Minggu lalu. Dalam duel ini, Messi bahkan gagal mencetak satu gol pun ke gawang rivalnya, Los Blancos.
Barcelona sendiri sempat unggul lewat gol Gerard Pique pada menit ke-56. Namun striker Real Madrid mampu menyamakannya lewat Karim Benzema pada menit ke-62. Madrid akhirnya menang setelah mega bintang Cristiano Ronaldo membobol gawang Barca pada menit ke-85.