Liputan6.com, Jakarta - Pada gelaran Microsoft Build 2016, sempat santer terdengar kabar Microsoft berencana menghadirkan fitur ad blocker di peramban terbaru besutannya, Edge. Namun, perusahaan asal Redmond, Washington tersebut segera membantah kabar tersebut.
Melalui juru bicaranya, Microsoft menuturkan tak memiliki rencana membawa fitur ad blocker pada perambanEdge.
"Kami tak berencana membangun ad blocker khusus di Microsoft Edge," ujar Microsoft, seperti dikutip dari laman VentureBeat, Selasa (5/4/2016).
Kabar tentang rencana Microsoft menghadirkan fitur ad blocker ini pertama kali diketahui dari presentasi Microsoft di gelaran Microsoft Build 2016. Ketika itu, ada poin yang menyebutkan Microsoft akan membuat fitur ad blocker pada perambannya.
Menanggapi hal tersebut, Microsoft menuturkan ada kesalahpahaman pada pembacaan poin tersebut. Menurut Microsoft, saat ini perusahaan hanya membangun dukungan ekstensi untuk Microsoft Edge.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kata lain, fitur ad blocker masih akan hadir, tapi mungkin akan bekerja sebagai ekstensi seperti pada peramban desktop lainnya.
Oleh karena itu, beberapa pihak menilai Microsoft belum berani menghadirkan peramban dengan fitur ad blocking built in, seperti yang dilakukan Mozilla.
Sekadar informasi, Microsoft diketahui baru saja merilis Windows 10 preview build dengan dukungan ekstensi untuk peramban Edge. Dukungan ekstensi disebut sebagai salah satu fitur penting yang sempat hilang dari peramban terbaru besutan Microsoft tersebut.
Namun, untuk saat ini Microsoft baru merilis tiga ekstensi yang dapat diuji coba, yakni Mouse Gestures, MicrosoftTranslator, dan Reddit Engagement Suite. Microsoft menjanjikan akan ada lebih banyak ekstensi lain yang menyusul, termasuk AdBlock dan Adblock Plus.
Pada awalnya, dukungan ekstensi pada Edge dijadwalkan hadir pada akhir 2015, tapi fitur tersebut masih tertunda sampai saat ini. Microsoft sendiri sampai saat ini disebut belum bisa memastikan fitur itu akan hadir untuk semua pengguna Windows 10.
(Dam/Isk)