Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan saham Selasa (5/4/2016).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG kemarin didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). IHSG sendiri ditutup menguat 6,99 poin ke level 4850,18.
"Cadangan devisa yang akan rilis pekan ini. Kuatnya rupiah yang mampu kembali di level 13.100 per dolar AS membuat investor asing masih terlihat masih melakukan aksi beli sebesar Rp 282,37 miliar," kata dia dalam ulasannya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, pada perdagangan saham kemarin Bursa Asia bergerak variatif lantaran Bursa China libur di awal pekan. Pergerakan bursa Asia juga dihantui oleh harga minyak yang turun 0,8 persen ke level US$ 36,49 per barel.
"Hal tersebut menjadi faktor utama penahan laju pergerakan positif Bursa Asia," imbuhnya.
Hari ini, Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 4.820 kemudian resistance di level 4.900.
Senada, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak variatif. IHSG diproyeksi berada pada level support 4.812 dan resistance pada level 4.889.
Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) untuk dicermati pelaku pasar.