Masih Trauma, Penumpang Batik Air Tabrakan Batalkan Penerbangan

Faisal menerangkan, usai kejadian itu seluruh penumpang pesawat langsung dievakuasi oleh kru pesawat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Apr 2016, 23:02 WIB
Tabrakan pesawat Batik Air-Trans Nusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4). (Liputan6.com/Iyas Istianur Praditya)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Batik Air 7703 tujuan Jakarta-Makassar tabrakan dengan pesawat ATR Trans Nusa di runway Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Akibat kecelakaan itu, sayap sebelah kiri Batik Air terbakar.

Faisal Ibrahim, salah satu penumpang Batik Air mengatakan, kejadian tersebut berlangsung cepat. Awalnya, ia melihat adanya percikan api di sayap sebelah kiri pesawat, bahkan menuju ke arah pintu darurat.

"Saya duduk di kelas bisnis, saya melihat sebelah kiri nabrak, ada percikan api ke arah pintu pesawat," tutur Faisal saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016).

Ia menambahkan, tidak ada peringatan sebelumnya dari dalam pesawat ketika terjadinya tabrakan. Namun, ia kaget tiba-tiba pesawat oleng ke kiri. Sontak peristiwa itu membuat panik penumpang, hingga berteriak histeris.

"Tentu semua penumpang berteriak, saya hanya bilang dalam hati, Innalillahi," ucap dia.


Pada saat itu, pesawat memang belum lepas landas. Hanya baru berjalan dengan kecepatan rendah. Tetapi tak disangka, kata dia, pesawat malah terbakar di sayap sebelah kiri.

Faisal menerangkan, usai kejadian itu seluruh penumpang pesawat langsung dievakuasi oleh kru pesawat. Evakuasi tidak berlangsung lama karena kursi penumpang di dalam pesawat tidak sepenuhnya terisi penuh.

"Alhamdulillah aman, evakuasi cepat karena penumpang sedikit," kata dia.

Atas adanya kejadian ini, Faisal mengaku trauma dan langsung membatalkan perjalanannya ke Makassar. Bahkan ia menolak diberi jadwal keberangkatan pengganti oleh pihak maskapai.

"Tetapi saya sudah saya cancel pesawat saya malam ini. Saya enggak mau berangkat walaupun diganti, lebih baik saya cancel," tutup Faisal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya