Liputan6.com, Jakarta Sebagian dari kita kerap berjuang mendapatkan tidur yang lelap di malam hari. Ada yang menghindari konsumsi obat tidur dan menggantinya dengan olahraga dua jam sebelum tidur. Selain membakar kalori yang sudah kita timbun selama satu hari, orang percaya mata akan lebih mudah terpejam bila olahraga di malam hari.
Baca Juga
Advertisement
Pakar tidur dari New York City, Dr Janet Kennedy menepis kepercayaan itu. Menurut Janet, kebiasaan latihan di malam hari justru membuat pelaku lebih terjaga. "Saya akan menghindari latihan aerobik yang ketat di malam hari," ujar Janet dikutip dari Daily Mail, Selasa (5/4/2016)
Begitu juga mengangkat beban, lemak dan kalori terbakar tapi menyulitkan atlet untuk tidur terlelap. "Sebab, butuh waktu lama bagi tubuh untuk kembali dingin serta denyut jantung dan pernapasan kembali normal," kata Janet menambahkan.
Kalau mau, lebih baik yoga atau bahkan berhubungan seksual saja. Bagi Janet seks berbeda dari aerobik dan angkat beban. Selama berhubungan seksual, pasangan akan melepas endorfin yang bermanfaat menenangkan kedua belah pihak.
"Ini bukan kegiatan yang sama dari latihan berkelanjutan atau olahraga intensitas tinggi," kata Janet.