Kapal Anand 12 yang Diduga Dibajak Abu Sayyaf Ditemukan

Kapal tongkang Anand 12 di Lahat Datu Sabah Malaysia dan saat ini sudah ditarik ke pelabuhan terdekat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 05 Apr 2016, 12:02 WIB
Menlu Retno Marsudi memberikan pernyataan pers di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (5/4). Menlu Retno mengaku telah melakukan pertemuan dengan otoritas Filipina dalam upaya pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik datang dari Filipina. Kapal tongkang Anand 12 yang diduga disandera kelompok Abu Sayyaf dilaporkan telah ditemukan.

"Saya ingin menyampaikan 1 perkembangan, Kapal Anand 12 di Lahat Datu Sabah Malaysia," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri.

Mantan Dubes RI untuk Belanda ini mengatakan, saat ini kapal tersebut sudah ditarik ke pelabuhan terdekat.


Terkait isi kapal, Menlu Retno memastikan semua muatan kapal Anand 12 masih ada. Namun, 10 WNI belum ditemukan.

"Informasi isi tongkang masih utuh," pungkas Retno.

Kapal tongkang Anand 12 dilaporkan hilang bersama kapal Brahma 12. Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Luar Negeri, Senin 28 Maret 2016, kedua kapal bersama 10 krunya disandera kelompok Abu Sayyaf saat melintas di perairan Filipina. Kedua kapal itu mengangkut 7.000 ton batu bara.

Laporan sebelumnya menyebutkan, 10 kru atau anak buah kapal telah dibawa ke darat oleh kelompok Abu Sayyaf. Mereka meminta uang tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 14,2 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya