Citizen6, Jakarta - Tiga orang arsitek muda di New York berhasil merancang konsep gedung pencakar langit yang menakjubkan. Menara setinggi 423 meter ini nantinya ditutupi panel yang berfungsi sebagai tempat mendaratnya drone.
Baca Juga
Advertisement
Konsep menara masa depan ini disebut The Hive. Dirancang oleh Hadeel Ayed Mohammad (25), Yifeng Zao (24), dan Chengda Zhu (24), rancangan menara tersebut merupakan bagian dari tugas di universitas mereka, University of Pennsylvania.
Tujuan mereka tak muluk-muluk. Nantinya, menara ini akan digunakan sebagai pusat bagi drone untuk mengirimkan paket ke sekitar lingkungan mereka di New York. Bila diwujudkan, mereka berharap menara ini dibangun di pusat Manhattan, lokasi yang cukup dekat ke segala tempat.
"Jika menara selalu dipandang sebagai nilai aset, mengapa tidak merancang menara yang tidak pernah ditempati?" kata Hadeel.
"Jadi kami mencoba mewujudkan ide radikal dalam menanggapi pasar global, mendirikan pusat operasi bagi pesawat tanpa awak alias drone," tambah Yifeng.
Modul ini nantinya dapat menjadi tempat pendaratan sembilan jenis drone, dikategorikan sesuai bentuk dan ukuran. Menara itu juga kelak memungkinkan bagi drone untuk mendarat secara horizontal.
Atas ide yang di luar batas, ketiga mahasiswa tersebut memenangkan tempat kedua dari 489 peserta dalam kompetisi menara pencakar langit tahunan yang diadakan majalah arsitektur "eVolo." Amazon dan Google mengaku tertarik dengan rancangan tersebut. Musim panas lalu, Amazon memaparkan rencana mereka menggunakan drone untuk mengirimkan paket dalam waktu kurang dari 30 menit.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6