Aksi Beli Asing Dorong Penguatan IHSG ke 4.858,07

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 408 miliar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Apr 2016, 16:17 WIB
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona positif pada perdagangan Selasa pekan ini setelah sebelumnya dibuka di zona merah. Aksi beli asing mendorong penguatan IHSG. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (5/4/2016), IHSG naik tipis 7,89 poin atau 0,16 persen ke level 4.858,07. Indeks saham LQ45 menguat 0,30 persen ke level 845,48.

Sedangkan pada pembukaan pagi tadi, IHSG turun tipis 6,25 poin atau 0,12 persen ke level 4.844,13. Indeks saham LQ45 melemah 0,12 persen ke level 841,87.

Ada sebanyak 119 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 163 saham tertekan sehingga menahan penguatan IHSG. 115 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 269.773 kali dengan volume transaksi perdagangan saham 5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,7 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 408 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 408 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Hanya ada tiga sektor yang menguat yaitu barang konsumsi yang naik 1,25 persen, sektor saham keuangan yang menguat 0,35 persen dan sektor saham manufaktur yang naik 0,49 persen.

Saham-saham yang menguat dan penggerak indeks saham antara lain saham BSSR naik 20 persen ke level Rp 1.200 per saham, saham INDR mendaki 16,92 persen ke level Rp 760 per saham, dan saham AMAG menguat 13,69 persen ke level Rp 357 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, penguatan IHSG pada hari ini lebih disebabkan karena aksi beli asing. 

Selain itu, penguatan tersebut juga terjadi karena adanya kabar bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan menjalankan aksi stock split. (Gdn/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya