Liputan6.com, Jakarta Kesurupan dipercayai sebagai suatu kondisi dimana jiwa seseorang dipengaruhi oleh setan, hantu atau makhluk halus. Fenomena kesurupan sendiri bukan hal yang asing bagi rakyat Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Seolah menjadi legenda, kesurupan selalu dikaitkan dengan kerasukan setan atau penguasaan raga seseorang oleh makhluk astral. Padahal anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Bahkan kesurupan sendiri bisa dijelaskan secara medis dan ilmiah, seperti yang dilansir dari Medchrome, Rabu (6/3/2016):
Mitos 1: Kesurupan disebabkan oleh makhluk halus atau setan
Anggapan ini dipatahkan dengan fakta bahwa orang yang kesurupan diketahui mengalami gangguan psikologis pada dirinya. Gangguan ini menyebabkan mereka seolah tak bisa mengontrol diri sendiri dan kerap berbuat aneh.
Mitos 2: Orang kesurupan sulit dikendalikan sebab dikuasi oleh setan
Hal ini dalam dunia medis disebut sebagai Skizofrenia. Orang dengan skizofrenia diketahui sering secara tak sadar berteriak, memaki, dan bahkan tak mampu mengontrol perilakunya. Ini semua diakibatkan oleh gangguan kejiwaan yang mereka alami.
Mitos 3: Orang kesurupan karena tidak taat beribadah
Alih-alih kerasukan setan akibat kurang beribadah, kesurupan sebenarnya lebih pada gangguan psikosis. Gangguan ini erat kaitannya dengan delusi, halusinasi, katatonik, mental breakdown dan beberapa masalah kejiwaan yang mempengaruhi perilaku dan ucapan penderitanya.