Liputan6.com, Barcelona - Evan Dimas Darmono kembali mendapat pengalaman berharga setelah bergabung ke Espanyol B. Kali ini kapten timnas U-23 itu melihat secara langsung cara kerja Sekolah Sepak Bola Espanyol.
Didampingi Direktur, SSB Espanyol, Alex Garcia, Evan mendapat gambaran proses perekrutan pemain sebelum masuk Akademi Espanyol. Tak hanya siswa pria, SSB Espanyol juga menyeleksi pemain wanita untuk dibina lebih lanjut di Akademi.
Baca Juga
- Hindari Kerugian, Inter Dijual ke Investor Tiongkok?
- Marquez Ingin Asapi Rossi Lagi di Austin
- 8 Fakta Unik di Balik Gol ke-1000 MU di Liga Inggris
Advertisement
Murid-murid di SSB Espanyol pun sangat senang menyambut kehadiran Evan. Apalagi Evan sempat memamerkan skill mengontrol bola dan menggiring bola, serta teknik mengambil penalti.
Di sesi terakhir Evan berpesan pada seluruh siswa untuk terus bekerja keras agar sukses di masa mendatang. Tentu mengunjungi SSB Espanyol merupakan pelajaran tak ternilai bagi Evan.
Evan Dimas merupakan pemain pertama yang masuk dalam program LaLiga Global. Bersama Espanyol B, pemain kelahiran Surabaya ini berlatih selama empat bulan sejak awal Februari lalu.
Program La Liga ini mendukung para pemain muda bertalenta dari berbagai negara untuk berlatih dengan klub Spanyol. Langkah ini juga bagian dari mempromosikan dan mengembangkan brand La Liga ke dunia.
Kehadiran Evan Dimas sendiri di Espanyol mendapat perhatian besar dari La Liga. Bahkan, La Liga tak sungkan menyebut Evan sebagai salah satu pemain terbaik di Indonesia.
"Espanyol merupakan klub yang tepat untuk urusan pengembangan bakat. Tim muda Espanyol merupakan percontohan dan selalu meraih trofi setiap musim. Sedangkan tim utamanya terkenal dengan pemain lokal," bunyi pernyataan resmi La Liga melalui rilis yang dikirim ke Liputan6.com.
"Evan merupakan salah satu pemain muda terbaik di Indonesia. Dia juga menjadi pemain pertama dari proyek kami dari seluruh dunia."
Sayangnya program Evan bersama Espanyol sedikit terganggu pada akhir Februari lalu. Pasalnya, ia mengalami cedera retak tulang lengan bawah saat berlatih bersama rekan-rekannya.
Akibatnya, Evan pun harus menepi selama sebulan penuh. Namun gelandang berusia 20 tahun ini tetap berlatih ringan dan pergi ke gym.