Liputan6.com, London - Seekor anjing militer yang kehilangan satu kaki saat bertugas di Afghanistan, menerima medali penghargaan atas tugasnya di medan perang.
Anjing betina itu lalu didatangkan ke sebuah upacara yang digelar di Wellington Barracks, London tengah untuk menyandang Medali Dickin.
Baca Juga
Advertisement
Lucca -- anjing jenis German Shepherd berumur 12 tahun -- menderita cedera termasuk kehilangan satu kaki saat mencari bahan peledak buatan, IED, pada tahun 2012. Medali Dickin, yang mulai diciptakan pada tahun 1943, diberikan lembaga kemanusiaan People's Dispensary for Sick Animals (PDSA).
"Ia seperti ksatria dan berdedikasi tinggi," puji Direktur Umum PDSA, Jan McLoughlin.
Lucca dilatih marinir Amerika Serikat untuk menjadi anjing pencari bahan peledak dan sudah melindungi kehidupan ribuan anggota pasukan sekutu.
Dalam patroli terakhirnya Lucca menemukan IED seberat 13,6 kg namun saat melanjutkan pencarian, bom kedua meledak. Dia langsung kehilangan kaki kirinya serta mengalami luka bakar parah di dada.
"Ledakan itu besar dan aku takut terjadi sesuatu yang buruk terhadap Lucca. Aku menemaninya sepanjang operasi dan pemulihan. Dia menyelamatkan hidupku di banyak kesempatan, jadi aku harus berada saat dia membutuhkannya," jelas Kopral Juan Rodriguez seperti dikutip dari BBC, Rabu (6/4/2016).
Tapi Lucca sekarang sudah pensiun setelah melakukan 400 misi di Irak dan Afghanistan selama enam tahun bertugas di medan perang.
Saat ini Lucca tinggal di California bersama Sersan Gunnery Chris Willingham.
Lucca termasuk dalam daftar 67 hewan penerima penghargaan atas jasanya di zona konflik militer. 31 penerima lainnya dari jenis anjing termasuk Lucca, 32 lainnya burung merpati pembawa pesan pada era Perang Dunia II, 3 kuda dan 1 kucing.
