Pembangunan Musala oleh Wali Band Diwarnai Insiden

Personel Wali mengalami masalah saat perjalanan dari Jakarta menuju Pandeglang.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 06 Apr 2016, 18:20 WIB
Personel Wali mengalami masalah saat perjalanan dari Jakarta menuju Pandeglang.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi grup band Wali merenovasi musala di pedesaan Pandeglang, Banten, Jawa Barat, Selasa (5/4/2016) sempat diwarnai insiden kecil. Keempat personel Wali mengalami kendala di perjalanan hingga berjam-jam lamanya.

Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) sempat mengalami masalah saat melintas dari Jakarta menuju Pandeglang menggunakan sepeda motor. Di perjalanan, motor yang dikendarai Tommy mogok dan harus diangkut menggunakan mobil besar.

Setelah berkunjung ke wilayah pertamburan Apoy dan kawan-kawan wali mengunjungi ke posko wali care berikutnya yaitu ke Kampung Pulo (Liputan6.com/Faisal R Syam).

"Kita dapat saran dari Faank supaya naik motor saja ke Pandeglang. Kan mau melakukan ibadah, semakin jauh perjalanan semakin besar pahalanya. Tapi di jalan ada yang motornya enggak bisa nyala," ucap Apoy sesaat sebelum merenovasi musala bersama ketiga personel Wali.

 

Menurut dia, motor besar yang dikemudikan Tomi mengalami panas mesin dan menyebabkan perjalanan para personel Wali mengalami hambatan sekitar dua jam.

"Kalau naik mobil Jakarta-Pandeglang mungkin empat jam-an baru sampai. Kita pengin lebih cepat juga, makanya pilih pakai motor. Tapi di jalan ada yang motornya kepanasan," Apoy menceritakan.

Foto dok. Liputan6.com

Meski terlambat dan membuat warga menunggu, para personel Wali akhirnya mewujudkan rencana mereka untuk merenovasi musala yang jauh dari kata layak untuk digunakan beribadah.

"Insya Allah, niat baik akan menemukan kemudahan yang baik juga. Mudah-mudahan, selesai direnovasi, musala di desa ini bisa dipergunakan untuk beribadah oleh masyarakat sekitar," Apoy menutup.(Gie/Mer)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya