Liputan6.com, Jakarta - Petualangan Rio Haryanto di balapan Formula 1 membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Kemenpora lewat Gatot S Dewa Broto juga menyatakan tetap komit mengawal Rio.
Sejak awal Menpora Imam Nahrawi memang sudah berulang kali akan memberikan bantuan kepada Rio Haryanto, pembalap kebanggaan Indonesia yang tengah berjuang di F1 2016. Bahkan, Menpora sempat menyatakan siap menjadi salesman bagi Rio Haryanto.
Jalan Rio menuju panggung Formula 1 2016 memang penuh liku-liku. Keikutsertaannya dalam lomba jet darat itu nyaris gagal karena permasalahan dana. Maklum, Rio Haryanto harus menyetorkan dana 15 juta euro terlebih dahulu kepada tim Manor Racing jika ingin beraksi di Formula 1.
Baca Juga
- Evan Dimas Pamer Kemampuan di Sekolah Sepak Bola Espanyol
- Eks Bintang MU dan Fiorentina Akan Jajal Bali United
- 6 Data dan Fakta Penting Usai Barca Tekuk Atletico
Advertisement
Untung, berbagai jenis bantuan dana didapat manajemen Rio agar ia benar-benar bisa tampil di F1. Salah satu sokongan dana didapat dari Pertamina selaku sponsor utama Rio Haryanto.
Pemerintah pun menunjukkan perannya. Salah satunya adalah pengurusan visa. Gatot selaku Deputi VI Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora menyatakan Rio Haryanto dan timnya sempat meminta bantuan untuk pengurusan visa.
"Alhamdulillah, Rio Haryanto dan timnya sudah kami bantu mendapatkan visa. Biasanya, pengurusan akan memakan waktu dua minggu. Tapi, dengan bantuan kami hanya perlu 2 jam," ungkap Gatot.
Visa itu dibutuhkan Rio dan timnya di Manor Racing untuk melakoni seri-seri F1 2016 selanjutnya. Terdekat, Rio akan menjalani balapan GP Tiongkok di Sirkuit Shanghai pada 17 April 2016.
Lalu, tiga seri juga akan dijalani Rio sepanjang Mei 2016. Itu adalah GP Rusia pada 1 Mei 2016, Spanyol pada 15 Mei 2016, dan Monako pada 29 Mei 2016.
Itu mengapa Kemenpora ingin menunjukkan perannya. Namun, lain hal jika bicara soal dana. "Untuk masalah uang, kami belum dapat kemajuan. Semua usaha masih terus ditempuh," tutur Gatot.