61 Hari Lagi Kawasan Prostitusi Nusantara Jadi Pusat Kuliner

Pemerintah Kota Makassar tidak memperpanjang izin usaha hiburan di Kawasan Nusantara.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 06 Apr 2016, 17:00 WIB
Suasana Kawasan Prostitusi Nusantara di Makassar (Liputan6.com / Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar menetapkan tenggat kepada pelaku usaha Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Makassar beralih usaha ke sektor kuliner.

Waktu untuk para pelaku usaha hiburan itu tinggal 61 hari lagi, tepatnya sebelum jadwal puasa Ramadhan 1437 H yang jatuh 6 Juni 2016. Dengan demikian citra kawasan prostitusi itu akan beralih menjadi pusat kuliner Makassar.

"Pemerintah juga akan memberikan penerangan yang memadai. Kita juga berharap setiap tempat usaha yang ada nantinya di Jalan Nusantara tidak ada lagi yang memiliki sekat-sekat ruangan," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kepada Liputan6.com di Makassar, Rabu (6/4/2016).

Untuk itu, kata dia, pihaknya tidak akan memperpanjang semua izin usaha hiburan baik itu izin kafe, pub, karaoke, panti pijat. Karena awalnya secara umum tempat usaha di Jalan Nusantara milik pribadi yang diubah menjadi tempat hiburan malam.

"Semuanya tidak ada yang di perpanjang. Pokoknya tidak ada cerita lagi. Dan Alhamdulillah, setelah kita rapat, diskusi dari hati ke hati, demi kebaikan Makassar. Rupanya mereka sepakat  merubah usahanya menjadi usaha kuliner," imbuh Danny.

Sesuai pantauan di Jalan Nusantara, sejak pagi buta hingga tenggelamnya matahari di ufuk barat kota Daeng selalu ramai. Sepanjang emperan toko, kios, klub malam, karaoke dan panti pijat, atau refleksi sehat ramai pengunjung, terutama tenaga kerja bongkar muat (TKBM).

Sementara di malam hari hingga pukul 02.00 Wita, suasana emperan itu pun berubah menjadi lokasi para pramuria dan pekerja seks komersial menjajakan diri.

Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (AUHM) Zulkarnaen Ali menyebutkan 50 orang lebih pekerja seks komersial (PSK) bekerja mencari nafkah pada lima panti pijat dan klub malam di Jalan Nusantara.

"Usianya di atas 30 tahun. Kalau di sini jarang yang ABG atau usia masih 20 tahunan," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya