Liputan6.com, Jakarta Mad Max: Fury Road yang rilis tahun lalu, membukukan sukses luar biasa. Tak hanya berhasil mencetak keuntungan finansial besar dan dipuji kritikus, film ini juga berjaya di Academy Awards dengan perolehan tiga piala Oscar.
Namun kesuksesan tersebut, ternyata ada sangkut pautnya dengan emosi negatif yang dimiliki dua bintang utamanya, Tom Hardy dan Charlize Theron. Dilansir dari The Inquisitr, Rabu (6/4/2016), Theron menyebut hubungan keduanya di lokasi syuting ternyata tak baik.
Theron mengatakan, hubungan buruk keduanya, membuat beban kerjanya saat melakoni syuting Mad Max terasa sangat berat. Namun ia mengakui, hal ini ternyata berdampak baik bagi hasil akhir film ini. "Kalau kita akrab, mungkin film ini bakal sepuluh kali lebih buruk," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Buruknya hubungan pemeran Max Rockatansky dan Imperator Furiosa ini, diakui juga oleh sang sutradara, George Miller. "Aku tak mengatakan ada pergolakan antara mereka, tapi apa yang terjadi antara keduanya, mau tak mau meresap ke dalam film," katanya. Ia menyebut, saat kedua karakter ini pertama bertemu, mereka mengeluarkan aura siap bunuh satu sama lain.
Namun George menyebut kondisi psikologis Charlize Theron dan Tom Brady ternyata selaras dengan dinamika karakter keduanya dalam film. "Karena keadaan mendesak, keduanya harus memiliki kepercayaan antara satu sama lain, meski sebenarnya mereka merasa terpaksa melakukannya," katanya.
Charlize Theron tak menjelaskan alasan persisnya mengapa hubungan dengan lawan mainnya tak baik. Ia hanya menyebut sulit bekerja sama dengan Hardy. "Yang kudengar, ia tak selalu seperti itu saat syuting film. Kudengar bekerja dengannya adalah pengalaman yang baik," katanya.
Untungnya, di akhir syuting, Tom Hardy menawarkan perdamaian pada Charlize Theron. Sebagai kenang-kenangan, Theron menyebut lawan mainnya ini memberikannya gambar yang dibuat sendiri oleh Tom Hardy. Di baliknya, terdapat cap tangan merah yang disertai kalimat," Kamu adalah mimpi buruk, tapi kamu juga keren sekali. Rasanya aku bakal kangen padamu. Dengan cinta, Tommy."
