Ditaklukkan Wolfsburg, Cara Bertahan Madrid seperti Anak 10 Tahun

Madrid kalah 0-2 dari Wolfsburg di Volkswagen Arena dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 07 Apr 2016, 09:50 WIB
Marcelo gigit jari usai timnya tak mampu bobol Athletic Bilbao (AFP)

Liputan6.com, Wolfsburg - Dua full-back Real Madrid, Danilo dan Marcelo, menjadi sasaran kritik eks gelandang Los Merengues, Steve McManaman usai kekalahan memalukan dari Wolfsburg. Menurut McManaman, dua pemain asal Brasil itu melakukan indisipliner secara taktik.

Wolfsburg mampu mempecundangi Real Madrid dengan skor 2-0 dalam laga leg pertama perempat final LIga Champions 2015-2016 di Volkswagen Arena, Wolfsburg. McManaman enggan menyalahkan sang pelatih, Zinedine Zidane atas kekalahan Madrid dari klub Jerman tersebut.

Baca Juga

  • 5 Kiper Terbaik Liga Inggris Sepanjang Masa
  • 5 Pesepak Bola Dunia Ini Pernah Jatuh ke Pelukan PSK
  • Punya Tubuh Seksi, WAGs Ini Kurang Percaya Diri

"Saya pikir mereka menyedihkan. Dari posisi tinggi setelah meraih hasil bagus pada Sabtu lalu (El Clasico), lalu ke posisi rendan di pertandingan tadi," ujar McManaman, seperti dilansir BT Sport.

"Terutama di area pertahanan untuk bek kanan (Danilo) dan kiri (Marcelo) yang tidak berada di tempatnya. Dengan Pepe dan (Sergio) Ramos yang seperti belum pernah bermain bersama sebelumnya," kata mantan pemain Liverpool ini.

Pria yang akrab disapa Macca ini mengaku terkejut dengan betapa buruknya lini belakang klub ibu kota Spanyol itu. Macca berharap Madrid benar-benar tenang dan mengukur performa sebaik-baiknya sebelum lakoni laga leg kedua di Santiago Bernabeu.

"Itu seperti cara bertahan anak-anak sekolah, seperti tim U-10 atau U-12. Di gol kedua Wolfsburg, Marcelo berjalan santai ketika Max Arnold (pemain Wolfsburg) hanya berjarak dua yard dari Ramos," ungkap Macca.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya