Kebiasaan Ini Kurangi Risiko Alzheimer hingga 50 Persen

Sedikit pergerakan bisa membuat perbedaan yang berarti berkaitan dengan Alzheimer, menurut sebuah studi terbaru.

oleh Melodia diperbarui 07 Apr 2016, 10:30 WIB
Sedikit pergerakan bisa membuat perbedaan yang berarti berkaitan dengan Alzheimer, menurut sebuah studi terbaru.

Liputan6.com, Jakarta Sedikit pergerakan bisa membuat perbedaan yang berarti berkaitan dengan Alzheimer, menurut sebuah studi terbaru.

Pada sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Alzheimer’s Disease, para peneliti menemukan variasi aktivitas fisik--termasuk berjalan, berdansa, bahkan berkebun--bisa membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer hingga 50 persen. Secara keseluruhan kebiasaan ini dapat meningkatkan kemampuan otak secara berkelanjutan. 

Para peneliti mempelajari 876 partisipan selama periode lebih dari 30 tahun dan menyelesaikan uji ingatan membujur dari para pasien, yang rata-rata berusia 78 tahun ketika diuji, yang dilanjutkan dengan pemindaian otak menggunakan metode MRI. Para partisipan juga ditugaskan untuk melaporkan aktivitas fisik mereka dan mencatat pembakaran kalori mereka setiap minggunya.

Hasilnya, peningkatan kecil dalam aktivitas fisik berkaitan langsung dengan peningkatan volume otak dan penurunan risiko Alzheimer.

"Ini adalah studi pertama yang bisa kita hubungkan antara manfaat yang bisa diprediksi dari beberapa aktivitas fisik dengan pengurangan risiko Alzheimer melalui hubungan spesifik dengan volume otak dalam sampel yang besar,” ujar Cyrus A Raji, MD, PhD, penggagas studi tersebut.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh partisipan, bahkan rutinitas berkebun yang biasa-biasa saja punya kemampuan untuk membantu mengurangi risiko pembentukan gangguan kelainan otak.

Nancy Ondra, seorang penggiat berkebun dan penulis buku Perennial Matchmaker, mengatakan hal yang sama mengenai nilai dari hobinya tersebut bahwa berkebun mempunyai bukan hanya manfaat secara fisik, tapi juga menyehatkan pikiran

"Sebagian alasan saya melakukannya adalah karena hal tersebut tidak pernah membosankan,” ujar Ondra. “Bahkan jika Anda menumbuhkan tumbuhan yang sama dan melakukan hal yang sama pada tumbuhan tersebut setiap tahun, mereka selalu tumbuh dengan cara yang berbeda karena faktor cuaca dan faktor lainnya. Dan, selalu ada tumbuhan baru untuk dicoba, kombinasi baru untuk eksperimen Anda, dan banyak lagi.”

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya