Doakan Ibu Kota, PKB DKI Jakarta Gelar Lomba Mengaji Kitab Kuning

Selama ini, Jakarta mengalami keruwetan dalam beragam masalah.

oleh Rochmanuddin diperbarui 07 Apr 2016, 09:58 WIB
Pemandangan Kota Jakarta dilihat dari puncak Monas pada malam hari, Selasa (5/4). Gubernur Ahok telah meresmikan Wisata Malam Monas. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta mengadakan Musabaqah Kitab Kuning. Perlombaan ini diadakan di Pondok Pesantren Al Kenaniyah, Jakarta Timur selama Rabu-Kamis, 6-7 April 2016. Perlombaan ini juga bertujuan untuk mendoakan Ibu Kota agar terhindar dari konflik.

Ketua DPW DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, Ibu Kota mengalami keruwetan dalam beragam masalah. Menurut dia, acara ini hadir sebagai penyejuk suasana Jakarta.

"Dengan membaca kitab kuning ini membuat kita mendoakan Jakarta adem, tentram dan nyaman. Karena selama ini Jakarta panas dengan segala macam keruwetan masalah yang melanda," kata Hasbi dalam rilis dari DPW PKB DKI Jakarta yang diterima Liputan6.com, Kamis (7/4/2016).

Menurut dia, perlombaan tersebut diikuti 70 santri putra-putri yang merupakan perwakilan dari 60 pesantren seluruh DKI. Para peserta diwajibkan membaca kitab Ihya Ulumudin yang merupakan Kitab Tasawuf.

Kegiatan juga sebuah ajang untuk melestarikan tradisi kyai NU pada zaman dahulu. Ihya Ullumudin dianggap sebagai kitab yang dapat menunjukkan eksistensi PKB.

"Kita melakukan ini sebagai wujud memperpanjang tradisi NU. Karena kitab kuning merupakan tradisi NU yang harus PKB teruskan. Pondok pesantren juga saling menjalin silaturahmi dalam acara ini," ujar Hasbi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya