Liputan6.com, Jakarta - Skandal Panama Papers mengungkap beberapa orang kaya dan pemimpin di dunia memanfaatkan istri mereka untuk menyembunyikan harta.
Beberapa wanita cantik yang terlihat glamour berperan berperan sebagai kedok para pebisnis. Dilansir dari dailymail, Kamis (7/4/2016), jajaran wanita sosialita ini dikenal dengan nama 'first wives club'.
Nama-nama tersebut salah satunya adalah sosialita pecinta champagne ,Mehriban Aliyeva, yang tak lain adalah istri dari Presiden Azerbaijan, Ilham ALiyev.
Baca Juga
Advertisement
Nama Mehriban muncul di daftar Panama Papers dan terkait dengan firma hukum Mossack Fonseca sebagai pemilik perusahaan yang diduga menghindari pajak.
Mehriban adalah salah satu istri yang dijadikan 'tameng' suaminya untuk menghindari pajak. Nama-nama istri dari pejabat Uni Eropa, Perdana Menteri Islandia juga terseret skandal ini. Istri juru bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov yang bernama Tatiana Navka juga disebutkan dalam daftar.
Dalam daftar, Mehriban disebutkan sebagai salah satu dari dua manajer dari Panamanian UF Universe Foundation, yang kemudian membuatnya mendapatkan predikat sebagai salah satu konglomerat terkaya di Ata Holding.
Menurut dokumen dari International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) yang berperan besar terhadap munculnya nama-nama di Panama Papers, putri dari Aliyev juga mengendalikan perusahaan di Panama dan dua perusahaan lain di British Virgin Island. Perlu dikethaui, British Virgin Island dikenal sebagai tax haven atau bebas pajak.
Nama Micaela Domecq Solis-Beaumon, istri dari Komisioner Uni Eropa Miguel Arias Canete, terhubung dengan perusahaan Rinconada Investments Group, perusahaan Panama yang terdaftar di 2005.
Sementara istri dari Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugson juga disebut sebagai klien dari firma hukum Panama tersebut.
Suami istri tersebut memiliki perusahaan di British Virgin Island yang bernama Wintris Inc, yang memegang lebih dari 3 juta euro surat utang pada 3 bank Islandia. Bank tersebut kolaps pada 2008 dan Gunnlaugsson berkampanye terhadap bailout kreditor asing.
Belum jelas apakah dia mengambil keuntungan dari langkah politiknya atau tidak.
Dia kemudian menjual 50 persen saham Wintris pada istrinya Anna Sigurlaug Palsdottir, sebelum menjabat di 2009.
Istri pejabat lainnya yang terlibat adalah janda dari Lansana Conte, mantan Presiden Guinea. Wanita bernama Mamadie Toure disebut dalam daftar.
Otoritas Amerika Serikat menduga Toure menerima lebih dari US$ 5,3 juta sebagai uang suap untuk menolong perusahaan tambang, yang ingin mendapatkan hak atas deposit tambang bijih besai terbesar dunia.
Di 2014, otoritas AS menggerebek rumah Toure di Florida, menyita properti, peralatan restoran dan pendingin es krim yang total nilainya mencapai US$ 1 juta.
Kemudian adalah Tatiana Navka yang merupakan istri dari Diplomat Rusia Dmitry Sergeyvich Peskov. Wanita ini disebut sebagai klien dari Mossack Fonseca.
Juara Olimpiade penari ice skating di 2006 ini disebut mendapatkan keuntungan dari perusahaan offshore Carina Global Assets Ltd, yang berbasis di British Virgin Island, mulai dari peluncurannya di 2014 hingga dilikuidasi pada November tahun lalu. (Zul/Ndw)