Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 1,7 juta jiwa warga Kota Makassar dilarang diet makanan seperti coto, konro, pallu basa dan aneka kuliner khas tradisional Makassar. Kampanye gerakan "Jangan Diet Makanan Makassar" diserukan salah satunya melalui media sosial dan situs resmi Dinas Pariwisata Makassar.
Kepala Dinas Pariwisata Makassar Rusmayani Madjid mengatakan pihaknya sedang menyusun program penetapan ikon kuliner Makassar untuk di-branding sehingga kian dikenal tingkat nasional hingga internasional.
"Kuliner diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisata Makassar. Mari kita galakan gerakan jangan diet makanan Makassar," kata Rusmayani melalui pesannya di akun Facebook Dinas Pariwisata Makassar, Kamis, 7 April 2016.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, pada Sabtu, 9 April 2016, akan digelar Event Makassar Culinary Night bertajuk “Taste 4 Ethhnics”. Acara yang akan dimulai siang hari itu tepatnya berlangsung di halaman kantor Balai Kota di Jalan Ahmad Yani, Makassar .
Pengunjung akan dimanjakan dengan sajian kuliner Nusantara, Asia, Eropa, tradisional khas lokal Bugis-Makassar, dan hidangan Tiongkok. Panitia pelaksana juga menyiapkan aksi pertunjukan musik, cake decoration, dan kompetisi masak.
"Pastikan semuanya hadir untuk menikmati aneka kuliner. Harganya murah mulai dari Rp 5000 di Makassar Culinary Night 2016," kata Rusmayani.