Liputan6.com, Sacramento - Anjing ini melakukan aksi heroik terhadap musuh bebuyutan di kehidupannya, kucing. Ia mendonorkan darahnya untuk dijadikan serum, yang nantinya digunakan sebagai obat.
"Suatu hari ada keluarga yang datang membawa dua ekor anak kucing gelandangan yang mereka temukan di halaman belakang. Hanya dua itulah yang masih hidup saat itu," kata Varanini.
Dua ekor anak kucing yang ditemukan dibuang tampak sekarat, mereka mengalami infeksi yang parah pada mata. Oleh karena itulah mereka nyaris buta.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari CBS Local pada Jumat (8/4/2016), anjing yang melakukan donor darah itu bernama Jammie. Ia milik Sarah Varanini, wanita yang bekerja di pengayom hewan SPCA di Sacramento, California, Amerika Serikat.
Anak-anak kucing itu bermasalah. "Salah satunya memiliki borok besar di matanya, yaitu infeksi mata yang sangat parah sehingga tidak dapat melihat."
Karena demikian parahnya, para dokter hewan berencana untuk mengoperasi salah satu mata si kucing.
Perawatan lainnya adalah menyelamatkan mata yang masih bisa diobati, menggunakan antibiotik dan serum.
Nah, di situlah peran Jemmie. Anjing itu mendonorkan darahnya yang akan diolah tim dokter hingga menjadi serum untuk menyelamatkan anak-anak kucing tersebut.
"Untuk memperoleh serum, kami memerlukan jumlah darah yang cukup banyak. Kami mendapatkannya dari Jemmie. Kami mengolahnya sehingga mendapatkan serum darinnya," ujarnya.
"Serum itulah bagian baik dalam darah, dan kami menggunakannya sebagai obat tetes mata untuk anak-anak kucing mungil itu."
Karena sifatnya bukan transfusi darah, wanita itu mengatakan bahwa pencampuran darah anjing pada kucing tidak menjadi masalah. Cara itu bahkan sudah berhasil dilakukan beberapa kali di SPCA Sacramento. Setidaknya, perkembangan kesehatan salah satu anak kucing itu ternyata bagus.
"Terlihat sedikit lebih baik. Anak kucing itu berhasil membuka matanya sedikit, semoga kami bisa menyelamatkannya. Ia berasal dari tempat ini, dan berbagi kepada anak-anak kucing dan sangat mencintainya. Jadi pasti ia senang melakukannya seandainya saja bisa bicara," jelas Varanini.