Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan aplikasi sebagai sarana untuk mendapatkan transportasi saat ini memang tengah marak. Setelah sepeda motor dan mobil, kali ini giliran bajaj yang diketahui akan menggunakan cara serupa.
Dari pesan singkat yang diterima Tim Tekno Liputan6.com, Jumat (8/4/2016), diketahui ada pengumuman lowongan kerja sebagai pengemudi bajaj online. Pengumuman tersebut mencantumkan nomor yang dapat dihubungi, dan kelengkapan yang dibutuhkan untuk mendaftar, seperti fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
Saat Tim Tekno Liputan6.com menghubungi salah satu nomor yang ada pengumuman tersebut, pemasang iklan membenarkan informasi tersebut. Menurut Asih, resepsionis yang menerima telepon Tim Tekno Liputan6.com, pihaknya memang tengah mencari pengemudi bajaj online.
"Kami memang sedang membuka lowongan pengemudi bajaj online. Jadi, nanti calon pengemudi akan menyewa bajaj dari kami," ujar Asih ketika dihubungi. Namun, ia menuturkan peminat pengemudi bajaj online sendiri masih sangat sedikit.
Sayangnya, Asih tidak mengetahui penyedia sistem online yang bekerja sama dengan pihaknya. Ia hanya memastikan bahwa pengemudi bajaj yang mendaftar lewat pihaknya akan dibekali dengan aplikasi.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi, nanti ketika ada yang mendaftar baru kami menghubungi pihak penyedia online," tutur Asih. Saat disinggung mengenai sistem pembagian hasil usaha, Asih menuturkan pihaknya menerapkan sistem setoran.
Sistem setoran ini akan didasarkan pada tipe dan tahun bajaj yang disewa oleh pengemudi. Semakin baru tahun keluaraannya, Asih menuturkan biaya setoran pun akan lebih tinggi.
Asih juga mengungkapkan bahwa bisnis yang dijalani ini merupakan bisnis perseorangan. Ada sekitar 100 unit bajaj yang siap disewakan oleh pihak pemilik di tempatnya bekerja tersebut.
Aplikasi bajaj online sendiri sebelumnya sudah diketahui sejak Oktober tahun lalu. Saat itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Koperasi Bajaj Bahan Bakar Gas (BBG) meluncurkan aplikasi BajajApp.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah ketika itu BajajApp merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bajaj. Ia juga menuturkan Dinas Perhubungan sangat mendukung penuh pengembangan aplikasi tersebut.
(Dam/Cas)