Liputan6.com, Damaskus - Tentara ISIS menculik lebih dari 300 pekerja dan kontraktor pabrik semen di Suriah.
Pihak perusahaan Al-Badiyeh Cement.co mengatakan, gerombolan pria bersenjata menangkap pekerja dan kontraktor dekat pabrik mereka di Damaskus. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Syrian Arab News Agency (SANA) yang mengutip dari sumber di Kementerian Industri Suriah.
Perusahaan tersebut mengatakan, mereka tak bisa mengontak para pegawainya pada Kamis, 7 April 2016 sore. Sementara aparat lokal bernama Nadim Kreizan mengatakan kepada SANA, seorang saksi mata melihat sekitar 125 pekerja yang diculik itu dimasukkan ke dalam bus lantas menuju area yang dikuasai oleh ISIS.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Syrian Observatory for Human Rights, Ramdi Abdulrahman mengatakan, sekitar 150 hingga 250 pekerja hilang. Organisasi yang berbasis di London itu mengatakan sekitar 140 orang berhasil kabur, namun 170 lainnya masih ditahan, seperti pemberitaan yang dilansir dari CNN, Jumat (8/4/2016).
Pabrik semen tersebut berada di Al-Dhmeir, kota yang berada 48 kilometer dari timur laut Damaskus. Sementara kantor pusatnya berada di ibukota.
Juru bicara pabrik menolak untuk berdiskusi tentang nasib pekerja yang diculik oleh ISIS. Hal itu disebabkan karena mereka diminta untuk tidak berkomentar tentang penculikan itu.
"Situasi sangat sulit," kata juru bicara itu.
Setelah berita penculikan beredar, media ISIS Aamaq merilis video pabrik semen yang tak jauh dari markas militer.
Rekaman itu juga memperlihatkan prajurit Suriah tergeletak di jalan dan kemungkinan besar tewas. Sementara, salah seorang militer ISIS tengah mengemudi fork lift yang diduga mirip perusahaan itu.