Liputan6.com, Jakarta - Tantangan terberat saat membeli asuransi rupanya bukan konsistensi dalam membayar premi, melainkan membaca dan memahami polis.
Kalimat panjang hingga berlembar-lembar yang ditulis dalam huruf-huruf kecil membuat banyak orang malas meluangkan waktu untuk membacanya.
Padahal, tidak membaca dan memahami polis merupakan blunder paling fatal bagi orang yang ingin dilindungi asuransi. Apesnya, Anda bisa salah paham dan tidak mendapatkan keuntungan yang selama ini Anda anggap ada.
Baca Juga
Advertisement
Sebaiknya, polis memang harus dibaca tuntas. Namun, dalam keadaan mendesak, sebenarnya ada trik untuk memahami polis dalam waktu singkat. Anda cukup luangkan waktu 30 menit. Berikut ini caranya seperti dikutip dari www.cekaja.com, Sabtu (9/4/2016):
1. Tidak perlu baca semua
Polis asuransi memang tebal dan biasanya ditulis dengan bahasa yang tidak lugas. Untuk membacanya secara tuntas memang dibutuhkan waktu lama. Tak heran jika perusahaan asuransi memberikan waktu tunggu untuk membaca polis hingga 14 hari.
Namun, dalam keadaan mendesak Anda bisa menyingkat waktu. Caranya, lewatkan bagian-bagian yang kurang penting namun fokuskan waktu Anda untuk membaca bagian yang paling penting. Di bawah ini, kita akan membahas bagian mana saja pada polis asuransi yang membutuhkan perhatian ekstra.
2. Baca data polis
Pada bagian ini terdapat informasi mengenai pemegang polis, nama tertanggung, jumlah premi dan nama penerima manfaat atau ahli waris serta jumlah uang pertanggungan yang akan diterima jika terjadi risiko. Baca dua kali bagian ini agar tidak ada kesalahan apalagi yang mendasar seperti nama tertanggung atau nama penerima manfaat.
Selanjutnya
3. Baca bab ketentuan khusus
Bagian ini menjelaskan risiko-risiko yang bisa dijamin dan tidak dijamin atau dikecualikan. Anda harus memahami bagian untuk mengetahui sampai sejauh mana perusahaan asuransi melindungi Anda.
Pahami juga syarat dan ketentuan yang biasanya dituliskan di bagian ini. Contoh paling populer adalah klaim asuransi anak musisi Ahmad Dhani yang ditolak perusahaan asuransi.
Meski Dhani tidak pernah lalai membayar premi, rupanya dia tidak membaca klausul ketentuan khusus yang menjelaskan hal pengecualian. Dalam kasus ini pengecualian tersebut adalah pihak tertanggung yang melanggar aturan lalu lintas.
4. Baca bagian pembiayaan
Untuk asuransi jenis unitlink, akan ada penjelasan mengenai pembagian premi pada dua peruntukkan: investasi dan asuransi. Jangan tandatangani polis sebelum Anda memahami bagian ini. Pada asuransi unitlink, premi yang Anda setorkan akan dialokasikan untuk investasi dan manfaat asuransi.
Persentasenya ditentukan oleh Anda sendiri. Biasanya, saat Anda mendapat penjelasan dari sales asuransi, mereka akan memberikan estimasi prospek keuntungan yang bisa diperoleh. Banyak nasabah asuransi tidak memahami penjelasan tersebut hanyalah ilustrasi.
Sebab, dalam kenyataannya manfaat investasi yang Anda terima bisa sesuai atau justru tidak sesuai. Hal ini sangat bergantung pada kondisi pasar keuangan. (Ahm/Nrm)
Advertisement