Seorang Balita Bagai Tengkorak Berjalan di Sudan Selatan

Seorang wanita memegang anaknya yang terkena penyakit gizi burutk di sebuah klinik di Lankien, Sudan Selatan, (8/4). Menurut MSF, Kekurangan gizi didaerah sudan selatan sudah mencapai batas kritis. (Albert Gonzalez Farran / cds / AFP)

oleh Satria Yudha diperbarui 08 Apr 2016, 19:00 WIB
20160408-Seorang Balita Bagai Tengkorak Berjalan di Sudan Selatan
Seorang wanita memegang anaknya yang terkena penyakit gizi burutk di sebuah klinik di Lankien, Sudan Selatan, (8/4). Menurut MSF, Kekurangan gizi didaerah sudan selatan sudah mencapai batas kritis. (Albert Gonzalez Farran / cds / AFP)
Seorang wanita memegang anaknya yang terkena penyakit gizi burutk di sebuah klinik di Lankien, Sudan Selatan, (8/4). Menurut MSF, Kekurangan gizi didaerah sudan selatan sudah mencapai batas kritis. (Albert Gonzalez Farran / cds / AFP)
Seorang wanita menggendong anaknya yang terkena penyakit gizi burutk di sebuah klinik di Lankien, Sudan Selatan, (8/4).Setiap bulannya sekitar 150 anak mengalami gizi buruk. (Albert Gonzalez Farran / cds / AFP)
Seorang anak tampak kurus akibat gizi buruk yang ia alami di sebuah klinik di Lankien, Sudan Selatan, (8/4).Tingkat kelaparan di Sudan selatan memang sangat mengkhawatirkan. (Albert Gonzalez Farran / cds / AFP)
Seorang wanita saat mengasuh anaknya di sebuah klinik di Lankien, Sudan Selatan, (8/4). Menurut MSF, Kekurangan gizi didaerah sudan selatan sudah mencapai batas kritis. (Albert Gonzalez Farran / cds / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya