Top 3: Ibu Korban Sandera Abu Sayyaf Yakin Anaknya Selamat

Sofitje dan suaminya, Charlos Barahama mengikuti perkembangan upaya pembebasan anak mereka dari kelompok Abu Sayyaf lewat pemberitaan.

oleh Edhie Prayitno IgeYoseph IkanubunErinaldi diperbarui 08 Apr 2016, 19:15 WIB
Keluaga sanderqa Abu Sayyaf terus berusaha keras.

Liputan6.com, Manado - Sofitje dan suaminya, Charlos Barahama, lebih banyak menonton televisi. Mereka mengikuti perkembangan upaya pembebasan anak mereka dari kelompok Abu Sayyaf lewat pemberitaan.

"Yah, masih simpang siur. Tapi kami masih yakin kuasa Tuhan akan selamatkan anak kami," ujar pensiunan guru itu.

Pada hari terakhir batas waktu yang diberikan kelompok Abu Sayyaf untuk menyerahkan uang tebusan, rumah keluarga kapten Kapal Brahma 12, Peter Tonsen Barahama, di Kelurahan Bailang, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, dipenuhi kerabat.

Berita ini berhasil menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com kanal Regional pada Jumat (8/4/2016) malam.

Dua berita lainya yang tak kalah populer dan turut menyedot perhatian adalah konflik beruang dengan manusia dan lift yang konon katanya merupakan elevator tertua di Indonesia.

 Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Rumah Kapten Kapal Sandera Abu Sayyaf Dipadati Kerabat

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu pembebasan WNI yang disandera Abu Sayyaf.

Pada hari terakhir batas waktu yang diberikan kelompok Abu Sayyaf untuk menyerahkan uang tebusan, rumah keluarga kapten Kapal Brahma 12, Peter Tonsen Barahama, di Kelurahan Bailang, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, dipenuhi kerabat.

"Banyak keluarga yang datang dari Tandurusa Bitung. Mereka juga ingin mengetahui perkembangan
terakhir nasib Peter dan kawan-kawan," ujar Sofitje Salemburung, ibu Peter, Jumat (8/4/2016) siang.

Rumah milik adik Sofitje yang terletak di pinggir sungai itu sejak pagi hari sudah ramai. Ada yang
duduk-duduk di depan rumah. Yang lainnya sibuk memasak di dapur. "Ada yang menganggap anak kami sudah meninggal. Tapi saya yakin Peter akan selamat," ucap Sofitje.

Selengkapnya...

2. Manusia Lawan Beruang, Siapa Menang? 

Ilustrasi Beruang (istockphoto)

Konflik manusia dan beruang di kawasan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci
Seblat (TNKS) menjadi cerita rutin bagi warga setempat. Seperti yang terjadi baru-baru ini terjadi di Desa Landai, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Seekor bayi beruang madu berumur sekitar 5 bulan terperangkap jerat warga. "Kejadian seperti itu sering. Dua tahun belakangan kami kerap menangani kasus ini," kata Direktur Institution
Conservation Society (ICS), Salpa Yanri, pada Liputan6.com, Kamis, 7 April 2016.

Menurut data ICS, setahun terakhir konflik beruang madu dengan warga jauh menurun dibanding dua tahun sebelumnya. Pihaknya menduga, penurunan populasi bisa menjadi penyebab berkurangnya konflik akibat deforestasi.

ICS mencatat, sepanjang 2014 hingga 2015 terjadi sekitar tiga kasus konflik beruang dengan manusia.

Selengkapnya...

3. Inikah Lift Pertama di Indonesia?

Lift kuno itu mengingatkan lift yang ada di film-film era tahun 20-an. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Sekelompok anak muda berkeliling Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah. Mata mereka terantuk pada gedung Asuransi Jiwasraya, salah satu bangunan yang cukup terawat di kawasan itu. Mereka
ingin masuk ke dalamnya karena keberadaan lift unik.

"Saya pernah mendengar dari bapak saya, di dalam gedung itu ada lift atau elevator tertua di Indonesia. Kayaknya seru kalau bisa selfie," kata Farida Nursinta, salah seorang pengunjung asal Yogyakarta, Rabu, 6 April 2016.

Farida mengaku ayahnya seorang arsitek. Setiap hari, sang ayah bercerita tentang keunikan-keunikan berbagai gedung di berbagai kota di Indonesia.

Untuk membuktikannya, Liputan6.com mencoba menelusuri hal itu dengan ditemani Kabag Operasional Jiwasraya Kanwil Semarang, Pranoto. 

Berdasarkan data yang tertera, lift itu mampu mengangkut 700 lbs atau sekitar 317 kg. Berbeda dengan bentuk lift modern saat ini, pintu lift kuno itu seperti teralis, sehingga bisa melihat proses ketika naik dan turun. Penumpang lift juga bisa melihat mesin di atasnya.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya