Jendela Dunia: Bayi Migran Direbut Lalu Diancam Dilempar

Seorang pria merebut seorang bayi dari pelukan ibunya di tengah kerumunan imigran.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Apr 2016, 19:05 WIB
Seorang pria merebut seorang bayi dari pelukan ibunya di tengah kerumunan imigran.

Liputan6.com, Yunani - Seorang pria merebut bayi dari pelukan ibunya di tengah kerumunan imigran yang tengah berdemo. Pria tersebut mengancam hendak melemparkan bayi ini ke arah polisi.

Pemerintah Yunani sudah mencoba memindahkan 4.700 migran yang berkemah di pelabuhan ini untuk pindah ke kamp pengungsi.

Lebih dari 53 ribu pengungsi dan migran terlantar di Yunani sejak Eropa menutup perbatasan mereka bulan lalu. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (8/4/2016).

Di Tiongkok, polisi menangkap seorang pria yang menyerang dan melecehkan seorang wanita di koridor sebuah hotel dan berusaha menyeretnya masuk ke dalam kamarnya.

Aksi kurang ajar pria ini terekam kamera pengawas di dalam hotel, namun tak ada yang menolongnya.

Video ini pun diunggah korban ke internet dan dalam 5 hari telah dilihat hampir 7 juta orang di situs berbagi Video Youku.

Di India, mobil milik polisi terbakar hangus di kawasan Pulwama, Jammu Kashmir. Pembakaran terjadi menyusul protes yang dilakukan sejumlah orang, usai menghadiri pemakaman dua orang gerilyawan Kashmir yang tewas dalam baku tembak.

Saat pemakaman kedua gerilyawan tersebut, ribuan orang datang melayat dan menghadiri pemakaman di kota Sophian dan Pulwama.

Sementara itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengkaji penggunaan habitat inflatable atau tahan api bagi para astronot.

Ruangan yang bisa diatur menjadi lebih besar dari ukuran awalnya ini, dirancang sebagai tempat tinggal ruang kerja dan laboratorium yang aman dan tahan lama di luar angkasa.

Alat ini dikirim ke Pangkalan Luar Angkasa Internasional (ISS), Jumat ini menggunakan roket tanpa awak dan akan terpasang selama 2 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya