Liputan6.com, Jakarta Pelatih Chelsea, Guus Hiddink menerima kekalahan Chelsea dari Swansea City dengan skor tipis 0-1 dalam laga lanjutan Premier League,Sabtu, (9/4/2016). Chelsea gagal membalas gol Swansea yang dicetak oleh Glyfi Sigurdsson.
Menurut Hiddink, kekalahan ini bisa dimaklumi karena Chelsea juga menurunkan pemain muda seperti bek Baba Rahman, striker Ruben Loftus-Cheek dan Matt Miazga. Ini menjadi kekalahan perdana manajer Chelsea, Guus Hiddink sejak ditunjuk menggantikan Jose Mourinho awal tahun ini.
Baca Juga
- Chelsea Akhirnya Kalah
- 5 Fakta Unik Trofi Liga Champions yang Belum Banyak Diketahui
- Demi Pemain Juventus, Arsenal Koalisi dengan Madrid
Advertisement
"Setiap kekalahan sangat menyakitkan. Setiap orang tahu, situasi yang sedang kami alami. Jadi kami memiliki poin positif untuk membawa pemain muda ke dalam skuat dan melihat, apa yang bisa mereka lakukan," ujar pelatih berkebangsaan Belanda ini.
Chelsea sendiri tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan beruntun. Menurut Hiddink, kekalahan ini tidak dapat dipisahkan dari performa pemain bertahan Chelsea yang sangat buruk. "Hal itu memberikan Sigurdsson kemudahan. Kami memang terus menyerang dan menyerang, tetapi ketika memasuki kotak penalti lawan, kami tidak cukup tajam."
Guidolin Puas
Sementara itu, di lain pihak, pelatih Swansea, Francesco Guidolin mengaku puas bisa memetik kemenangan di partai bergengsi melawan Chelsea. "Kami bermain bagus di babak pertama dan kami sejatinya pantas mendapatkan gol kedua," ujar mantan pelatih Udinese dan Parma tersebut.
Kemenangan atas Chelsea, bagi Guidolin sangat penting untuk tim. Dengan kemenangan ini, tim asal Wales ini dipastikan bertahan di Premier League musim depan. Dari klasemen Premier League diketahui, Swansea duduk di peringkat 13 mengantongi 40 poin.
"Selamat dari zona degradasi sangat penting. Bagi klub dan pendukung kami. Sekarang, tugas kami selanjutnya adalah, mendapatkan hasil lebih baik. Karena finis di posisi lebih bagus sangat baik," sambung pelatih asal Italia ini.
Advertisement