Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar VIII, Mohammad Romahurmuziy berencana merombak Fraksi PPP di DPR. Perombakan dilakukan setelah Muktamar VIII usai.
Hal itu disampaikan anggota Steering Committee (SC) Muktamar VIII PPP, Arsul Sani. Ia mengatakan pertimbangan untuk merombak Fraksi PPP di DPR muncul setelah Romahurmuziy terpilih sebagai Ketua Umum.
"Kita akan pertimbangkan nanti, apakah perlu dirombak atau tidak," kata Arsul Sani di sela-sela Muktamar VIII PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Arsul menambahkan, pihaknya juga akan mengakomodir PPP kubu Djan Faridz bila nanti perombakan dilakukan. Hal ini untuk menghindari gesekan antar kedua kubu.
"Jangan karena ada perombakan Fraksi, berantem lagi," tutur anggota Komisi III DPR tersebut.
Sebelumnya, Muktamar VIII menetapkan Muhammad Romahurmuziy alias Romi sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Romi terpilih secara aklamasi setelah disepakati oleh peserta muktamar melalui Sidang Paripurna Pemilihan Ketua Umum dan Ketua Formatur.
"Apakah sepakat dengan nama saudara Ir Muhammad Romahurmuziy?" tanya Ketua Sidang Suharso Monoarfa yang langsung disambut kata sepakat dan sorak sorai peserta sidang di arena Muktamar VIII, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016).
Suharso pun langsung mengetuk palu tanda pengesahan Romi sebagai ketua umum periode 2016-2020.