Liputan6.com, Jakarta Berawal dari sebuah jam session di Sanur Village Festival tahun lalu, dua kelompok musik Dialog Dini Hari dan Endah N Rhesa memutuskan untuk berkolaborasi. Kelompok leburan bernama DDHEAR ini, akan mengusung genre gabungan antara folk blues dan folk ballad.
Pasca jam session itu, muncul ajakan kolaborasi dari produser Dialog Dini Hari, band asal Bali yang beranggotakan Dadang SH Pranoto, Denny Surya, dan Brozio Orah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kami menemukan chemistry yang tidak disengaja. Saat jam session itu enggak tahu kenapa kami seperti pernah latihan. Jadi saling kaget saja," ujar Denny saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.
Endah Widiastuti menyebutkan, awalnya mereka tidak berniat membuat satu album."Awalnya mau bikin satu lagu saja tapi kok seru. Akhirnya buat lagu mini album , dua lagu baru dan dua lagi kami bertukar saling cover lagu masing-masing," ujar Endah.
Dua lagu baru terebut adalah Jangan Engkau Berhenti Bernyanyi dan Terang Berpijar Harapan, sementara dua lagu lainnya yaitu Wish You Were Here milik Endah N Rhesa dan Temui Diri milik Dialog Dini Hari.
Proses pembuatan Prahita juga terbilang sangat cepat, hanya tiga jam rekaman. "Chemistry begitu kuat, engga tahu kenapa bisa begitu," kata Endah.
Untuk merayakan kolaborasi mereka, DDHEAR menggelar konser bertajuk "Prahita" di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Kamis (7/4/2016)lalu. Prahita adalah nama dari mini album mereka yang diambil dari Bahasa Sansekerta artinya upaya saling menyejahterakan, membahagiakan, serta memberi manfaat.
(ANT)