Ini Strategi PDIP Hadapi Pilkada DKI

Djarot meminta para kader PDIP untuk menjaga semangat kemenangan Pilpres 2014 lalu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Apr 2016, 01:00 WIB
Djarot Syaiful Hidayat (kiri) dan Hasto Kristiyanto saat menghadiri pengukuhan pengurus ranting PDIP se Jakarta Barat, Minggu (20/3/2016). Acara tersebut juga menjadi rapat konsolidasi guna menyerap aspirasi kader PDIP (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, untuk memenangi Pilpres 2019, partainya terlebih dahulu harus memenangi Pilkada DKI 2017.

Wakil gubernur DKI itu berkaca pada Pilkada DKI 2012 dan Pilpres 2014. Pada Pilkada 2012, PDIP bersama Gerindra mengusung Jokowi-Ahok dan memenangkan Pilkada DKI.

Kemenangan PDIP berlanjut saat Pilpres 2014, di mana Jokowi terpilih sebagai Presiden ke-7 RI. Karena itu, menurut Djarot, memenangi Pilkada DKI merupakan satu syarat memenangkan Pilpres 2019.


"Kalau kita ingin menang 2014, kita harus menang terlebih dahulu di Pilkada DKI 2012," ucap Djarot pada acara konsolidasi dan pemantapan pengurus PDIP di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2016).

"Alhamdulilah, 2012 kita menang, dan alhamdulillah 2014 PDIP jadi nomor satu di Jakarta dan Indonesia. Ini fakta sejarah," sambung dia.

Djarot meminta para kader PDIP untuk menjaga semangat kemenangan 2014 lalu. Sehingga pada Pilkada 2017, PDIP kembali meraih kemenangan.

"Kita sudah buktikan 2012. Kita akan ulang lagi di 2017 dengan semangat yang lebih hebat.
Menghadapi pertarungan di Pilkada 2017 dengan semangat gorong-royong," tandas mantan Wali Kota Blitar itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya