5 Mitos Stretch Marks

Meski tampak mengerikan, tak perlu khawatir berlebihan bila Anda memiliki stretch marks.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Apr 2016, 10:40 WIB
Meski tampak mengerikan, tak perlu khawatir berlebihan bila Anda memiliki stretch marks.

Liputan6.com, Jakarta Stretch marks adalah mimpi buruk bagi wanita di belahan dunia mana pun. Terkadang garis-garis putih di kulit itu tampak samar, namun lain waktu terlihat begitu nyata. Meski tampak mengerikan, tak perlu khawatir berlebihan bila Anda memiliki stretch marks.

Laman Purewow menuliskan lima mitos stretch marks yang tak perlu Anda percayai, dilansir Senin (11/4/2016):

1. Mustahil mencegah stretch marks

Meski benar stretch marks bersifat genetis, masalah kulit ini bisa dicegah dengan memastikan tubuh cukup terhidrasi. Ahli kulit di New York City, Dendy Engelman menyarankan untuk selalu melembapkan kulit guna mempertahankan elastisitasnya dan memudarkan stretch marks.

2. Orang kurus tak punya stretch marks

Seperti namanya, stretch marks adalah stretching (peregangan) kulit. Hal ini bisa terjadi pada masa pubertas, kehamilan, atau turun dan naiknya berat badan secara drastis. Semua itu tak ada kaitannya dengan seberapa besar atau kecil tubuh Anda.

3. Turun berat badan membuat stretch marks hilang

Turunnya berat badan bila terjadi dalam waktu cepat bisa membuat stretch marks semakin jelas terlihat karena kulit menjadi kurang kencang.

4. Stretch marks hilang dengan sendirinya

Meski terkadang tampak samar, mengatasinya dengan beberapa langkah perawatan bisa membantu menghaluskan stretch marks lebih cepat. Gunakan produk yang mengandung vitamin A dan E untuk menambah elastisitas dan produksi kolagen.

5. Stretch marks hanya menghampiri wanita

Tidak demikian faktanya. Meski sebagian besar wanita memiliki stretch marks karena perubahan tubuh, pria yang mengalami fluktuasi berat badan juga bisa memiliki stretch marks.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya